DESAINER Jenny Yohana Kansil lewat labelnya JYK meraih penghargaan bergengsi “The Genius of Gianni Versace Award” dalam perhelatan yang berlangsung di Palazzo Visconti, Milan, Italia, pada akhir September lalu.
Baca Juga : ISEF Gelar Indonesia International Modest Fashion Festival IN2MOTIONFEST 2022
JYK Raih Penghargaan ‘Genius of Gianni Versace Award’
Salah satu koleksinya yang menggunakan Batik Durian Lubuklinggau yang dipersembahkan untuk tribute Gianni Versace mendapat perhatian para juri dan membuat desainer Jenny Yohana Kansil meraih penghargaan bergengsi “The Genius of Gianni Versace Award”. Ini menjadi torehan tersendiri, kali pertama batik tradisional meraih penghargaan internasional.
“Malam ini, penghargaan The Genius of Gianni Versace Award jatuh pada desainer yang kebetulan malam ini ada di sini, JYK label by Jenny Yohana Kansil,” panggil Tariel Bisharian selaku chairman Emerging Talents Milan, penyelenggara event, pada Senin (26/9).
Sebelumnya, JYK memamerkan koleksi Spring Summer 2023 “Egalitarian” hasil kolaborasi dengan Batik Durian Lubuklinggau yang digagas Yetti Oktarina Prana, Ketua Dekranasda Lubuklinggau di Palazzo Visconti, Milan pada Rabu (21/9). Koleksi ini terdiri dari 10 busana bergaya sporty, dan satu diantaranya turut disertakan dalam pameran tribute untuk Gianni Versace.
Tariel mengungkapkan penghargaan ‘The Genius of Gianni Versace Award” yang diselenggarakan oleh Emerging Talents Milan dan Five Arts Films ini diberikan pada malam pemutaran perdana film dokumenter “The Genius of Gianni Versace Alive” karya Salvatore V. Zannino (https://youtu.be/QvEwmtL-ljY).
Mengawali debutnya di Milan, film yang mengungkap dan merayakan perjalanan kejeniusan seorang ikon desainer busana asal Italia Gianni Versace tersebut dijadwalkan akan dirilis pada Januari 2023.
Seperti diketahui, Versace telah menjadi perancang busana yang karya-karyanya mencuri perhatian publik dunia.
Sejumlah selebriti, dari tokoh rock and roll Elton John, Bon Jovi, Tina Turner, Madonna, hingga Naomi Campbell mengekspresikan diri dan gaya mereka lewat rancangan khas Versace.
Dalam kesempatan menjelang pemutaran film ini, sembilan desainer Emerging Talents Milan mengusulkan masing-masing satu busana dari rancangannya untuk ikut dalam kontes “The Genius of Gianni Versace Award”.
Kesembilan karya tribute untuk Gianni Versace tersebut dipamerkan pada 24-26 September 2022 di Palazzo Visconti dalam tajuk pameran “Omaggio a Gianni”.
Busana yang diikutsertakan oleh JYK label mendapat pujian dari para juri yang diantaranya terdiri dari Russ Ev, Salvatore V. Zannino, Valeria Orlando, giulia Brunello, Josip Grabovac, Marcello Costa, dan Giuliana Bortolato.
Para juri menentukan pilihannya berdasarkan kreativitas dan ciri khas dari kejeniusan Gianni Versace.
Dalam kesempatan ini terdapat dua penghargaan yang diberikan yakni untuk desain busana, dan lainnya untuk aksesori.
Batik Durian Lubuklinggau adalah batik pertama yang mendapat penghargaan internasional Versace award ini.
Selain JYK, desainer yang turut serta dalam perhelatan tribute to Versace kali ini diantaranya Loom Weaving, Marlon Brandau, The Queen Space, Helena Kakhramanyan, Salvatore Caputo Shows, Just Black, Monier Atelier dan Artuyt (pemenang kategori aksesori).
Jenny Yohana Kansil yang juga founder sekolah fashion Istituto Di Moda Burgo Indonesia mengungkapkan, “JYK label meneruskan sejarah Istituto di Moda Burgo di mana founder Fernando Burgo memiliki kedekatan dengan Versace.”
Versace, kata dia, memberikan banyak masukan kepada kurikulum dan metode pengajaran di sekolah yang dikenal dengan metode Burgo.
“Legacy Versace selalu melekat dan mengikuti perjalanan Istituto di Moda Burgo, dan yang menariknya lagi Burgo Indonesia menghidupkan kembali sejarah tersebut dengan mengusung heritage Indonesia,” ujarnya.
Koleksi SS 2023 “Egalitarian”
JYK dan Batik Durian Lubuklinggau kali ini tampil berbeda dengan tahun sebelumnya, dalam koleksi kali ini, JYK mengawinkan olah digital dengan warisan tradisional batik lewat cara mendesain ulang.
JYK label berkolaborasi dengan artisan batik dalam menciptakan batik motif baru yang tampil lebih kontemporer dan diyakini dapat diterima oleh pasar internasional.
Motif batik ini dibangun lewat gambar yang diolah dari foto durian langsung yang terdapat di kebun durian di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Eksplorasi bunga durian yang memiliki keindahan tersendiri ini menjadikannya fokus yang mungkin tidak banyak diketahui publik.
Koleksi Spring Summer 2023 yang diberi tajuk ‘Egalitarian’ ini mengambil siluet dari era 1970-an di mana melambangkan tahun kebebasan dan kesetaraan.
Baca Juga : Hadir di Runway ISEF 2022, Opie Ovie X Alvari Ciptakan Koleksi Busana dari Keindahan Masa Kecil
Di samping itu, di tahun-tahun ini jugalah dianggap dekade paling modis sepanjang masa.
Koleksi 10 busana ini terdiri dari rentang desain yang luas dari mulai rok mini hingga rok midi, dengan siluet A-line, modern crop top, siluet high waist, flared jeans hingga elegansi floral dengan desain koleksi yang didominasi lengan baju penuh statement.
[wmh]