KONSEP koleksi Riak Khatulistiwa oleh Tione Afifaya terinspirasi dari tema ‘Reminiscence’ pada Fashion Trend Forecasting 24/25-Resilient. Reminiscence merupakan tema yang berasal dari budaya. Namun ditampilkan secara lebih modern sesuai dengan masyarakat urban.
Baca juga: Terinspirasi dari Padme Star Wars, Najua Yanti Hadirkan Koleksi Trend 2024
Tema ini bergaya casual sporty. Namun tetap memiliki kesan etnik dan detail hasil pengerjaan tangan dengan teknik dan material yang lebih sederhana. Terdiri dari warna-warna alam, dengan sedikit sentuhan warna cerah untuk memberikan kesan urban.
Konsep Riak Khatulistiwa oleh Tione Afifaya akan diaplikasikan pada produk modestwear dengan mengubah siluet basic style. Menggunakan material dasar soft denim untuk memberi kesan sporty casual, potongan tenun dayak dan corak insang untuk kesan etnik, dan tulle untuk memberi kesan feminine.
Tenun corak insang merupakan budaya tradisional Melayu Pontianak. Saat ini masyarakat Kota Pontianak kebanyakan tidak mengetahui nilai dan kehilangan arti penting dari corak insang. Industri fashion di Indonesia
saat ini kebanyakan hanya mementingkan keuntungan ekonomi dan kepuasan konsumen saja.
Alhasil, produksinya seringkali menghasilkan limbah berbahaya yang dapat merusak lingkungan, seperti yang terjadi pada proses produksi tekstil dengan motif corak insang. Berkaitan dengan hal tersebut, dilakukan pengembangan corak insang menggunakan olahan kayu bekas kebakaran hutan sebagai plat cetak block
printing.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengembangan dan revitalisasi tenun corak insang untuk menciptakan inovasi dan memberikan pilihan kepada masyarakat agar dapat menggunakan corak insang dengan waktu proses produksi yang lebih singkat, unik, dan pastinya lebih terjangkau.
Pemilihan penggunaan material kayu bekas kebakaran hutan didasarkan pada filosofi insang yaitu sebagai alat bernafas, ungkapan rasa cinta kepada alam. Selain itu juga, menjadi suatu bentuk kampanye dalam menjaga lingkungan terutama tentang solusi upaya pemanfaatan limbah kayu bekas kebakaran hutan Kalimantan Barat. [Wnd]