JF3 merupakan fashion festival yang konsisten diselenggarakan sejak tahun 2004. Tahun ini, JF3 hadir pada tanggal 17 sampai 19 Juli di Summarecon Mall Serpong dan tanggal 21 sampai 26 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading.
JF3 2023 mengusung tema “Power to Empower” dengan mengajak berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi untuk mendukung eksistensi industri mode Indonesia.
Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan JF3 memiliki visi dan misi yang sejalan, yaitu ingin memajukan industri mode tanah air, baik dari brand, desainer, hingga perajin.
IFC secara berkelanjutan mendukung perhelatan JF3 yang berkomitmen melibatkan dan mengembangkan potensi desainer, pelaku bisnis mode, dan perajin di tanah air.
IFC kembali mendukung penuh penyelenggaraan JF3 tahun ini yang berupaya mendorong ekosistem mode Indonesia agar mampu memasuki dan berkompetisi dalam industri mode global serta memperkuat posisi Indonesia di pasar mode internasional.
“JF3 mengajak IFC untuk bekerjasama dalam menampilkan karya dari lima desainer terbaiknya. IFC tentu menyambut baik ajakan ini karena berharap ke depannya IFC dan JF3 dapat saling support untuk event-event selanjutnya. Sekarang adalah era kolaborasi. Dengan berkolaborasi, visi misi bersama kami dapat lebih mudah tercapai,” jelas Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Seiring dengan perkembangan industri mode tanah air dan global yang terus bergerak maju, diharapkan kolaborasi ini dapat turut memberikan kontribusi dan aspirasi dalam menentukan arah baru dari industri mode Indonesia.
Dalam gelaran JF3 2023 pada tanggal 23 Juli 2023, IFC mempersembahkan Fashion Parade bertema “Colours of Enchantment” yang menampilkan kreasi dari lima fashion designer yang merupakan member dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang bertempat di MKG Empower Hall, Summarecon Mall Kelapa Gading.
Kelima fashion designer tersebut adalah Yanwar Bestari, Gregorius Vici, Eko Tjandra, Rasya Shakira, dan Fomalhaut Zamel yang mempresentasikan ragam gaya desain yang memesona hasil dari eksplorasi ragam inspirasi, pemakaian material maupun warna, serta aplikasi ornamen yang begitu variatif.
Penampilan penyanyi Fikoh turut memberikan sentuhan spesial pada peragaan busana ini.
Dukung Perhelatan JF3 Fashion Festival 2023, Indonesian Fashion Chamber (IFC) Hadirkan Parade Karya 5 Fashion Designer Indonesia
Baca juga: Promosikan Industri Modest Fashion, IFC Wakili Indonesia di Russia Islamic World Kazan Forum 2023
Yanwar Bestari menampilkan koleksi bertema “The Goddes of Golestan” yang terinspirasi dari megahnya arsitektur ruangan kaca berwarna-warni dalam istana Golestan di negeri Iran.
Koleksi ini mengusung gaya classic feminine dengan cutting unsur feminin yang didominasi dress hitam dan disematkan sequin, payet, dan bebatuan yang mewah.
Gregorius Vici mempresentasikan koleksi bertema “Moldavite” yang terinspirasi dari sebuah batu beraura magis yang dipercayai oleh suku Dayak.
Perpaduan olah sisa bahan tenun dengan teknik patchwork, layering, dan bordir menjadi detail utama rancangan ini. Gaya casual edgy, elegan, dan sporty dari koleksi ini dilengkapi sepatu dari dk by Erna Diah.
Eko Tjandra mengaplikasikan kain tenun endek Bali dalam koleksi brand OLANYE yang terinspirasi dari busana kebesaran para raja, ratu, dan bangsawan Bali. Koleksi ini menampilkan style exotic dramatic dan arty of beat dengan sentuhan internasional.
Terinspirasi dari taman bunga terindah di London, Rasya Shakira menampilkan koleksi bertajuk New Forest dengan dominasi warna-warna bunga yang menarik.
Fomalhaut Zamel mempersembahkan koleksi bertema Baroque yang terinspirasi dari kerajaan dan kastil pada abad 16 dan 17.
Unsur kemewahan ditampilkan dalam koleksi royal ini dengan dominasi ornamen berwarna emas serta sentuhan motif dan detail dari untaian beads, crystal, dan pearls yang identik dengan gaya fashion pada abad itu. Koleksi ini disempurnakan dengan aksesori dari G Liem.
JF3 diselenggarakan oleh PT Summarecon Agung Tbk bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang & Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta turut didukung oleh para partner: Cita Tenun Indonesia, IPMI, APPMI, Indonesian Fashion Chamber, dan Martha Tilaar Group.