ChanelMuslim.com – Desainer IFC Jakarta Tunjukan Karya di Jakarta Fashion Trend 2019, Kamis (09/11). Bekerjasama dengan Hotel Gran Melia, Jakarta dan Sariayu Martha Tilaar, event Jakarta Fashion Trend menjadi persembahan lndonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta untuk pertama kalinya.
Melalui Jakarta Fashion Trend 2019, mewadahi desainer dan pengusaha fashion di Indonesia, memajukan industri fashion di tanah air dan mewujudkan cita-cita bersama, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat mode dunia bisa terealisasi.
Jakarta Fashion Trend 2019 mempresentasikan koleksi tren 2019 karya desainer anggota Indonesian Fashion Chamber Jakarta yang mengacu pada Indonesia Trend Forecasting 2019/2020 dengan tema Singularity – hasil riset kerjasama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan tim Indonesia Trend Forecasting.
“Jakarta diharapkan menjadi pusat fashion di Indonesia. Untuk menjadi yang terdepan, kita harus menciptakan dan mensosialisasikan tren sehingga perlu event scperti Jakarta Fashion Trend agar publik dapat melihat bagaimana desainer yang mengaplikasikan Indonesia Trend Forecasting,” ujar Hannie Hananto, Ketua Indonesian Fashion Chamber Jakarta.
Dengan didukung keunggulan desainer anggota lFC Jakarta, brand ready to wear dan menjalani bisnis retail bisa terus berkembang dan melesat. Meskipun event ini berbasis di Jakarta, namun IFC Jakarta tetap membuka kerjasama dengan daerah Iain untuk penggunaan kain-kain tradisional yang diolah oleh desainer Jakarta sesuai acuan Indonesia Trend Forecasting.
Rangkaian acara Jakarta Fashion Trend 2019 berupa fashion show, fashion exhibition, trend presentation, dan fashion illustration competition. Fashion show menampilkan presentasi koleksi tren 2019 karya lebih dari 2| desainer anggota Indonesia Fashion Chamber Jakarta seperti Lisa Fitria, 2Pose by Monika Jufry, Anemone by Hannie Hananto, Najua Yanti, #MARKAMARIE, Lia Mustafa, Fitri Aulia, KHANAAN, Eugeneeffectes, Raegita Zoro, Priscilla, Novita Yunus, KULTURA by Barlan & Gita, JSL LeViCo by Justina Josepha, Ichwan Thoha, dan Lenny Agustin.
Karya desainer Indonesia Fashion Chamber Jakarta juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat mempersembahkan karya Chaera Lee dan Wignyo, Dekranasda Sulawesi Barat mempersembahkan karya Neera Alatas, Dekranasda Kutai Barat mempersembahkan karya Billy Tjong, Dekranasda Maluku Tenggara Barat, dan Galeri Batik Destiani mempersembahkan karya Irma lntan. Selain itu, menampilkan debut karya Risa Maharani, alumni SMK NU Banat binaan Bakti Pendidikan Djarum Foundation, sebagai desainer profesional.
Seluruh desainer menampilkan ready to wear craftfashion yang meliputi kategori busana muslim dan konvensional dalam ragam gaya busana (mulai dari urban kontemporer hingga etnik kontemporer) dalam mengaplikasikan empat tema dalam Indonesia Trend Forecasting 2019/2020 yaitu Exuberant, Neo Medieval, Svarga, dan Cortex yang mengangkat kekuatan konten lokal dan kesinambungan dengan tren global.
Kami berharap Jakarta Fashion Trend dapat menjadi tolak ukur kemajuan fashion di Indonesia,” tutup Hannie Hananto. (Firda)