ChanelMuslim.com – Abaya dan sejarah panjang perkembangnya memang selalu menarik perhatian. Terutama bagi para muslimah yang senang mengenakannya dalam kegiatan sehari-hari.
Abaya termasuk busana tradisional dengan warna khas hitam polos yang menutup pakaian biasa. Bentuk abaya sangat identik dengan jubah lengan panjang yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, kaki, dan tangan. Lalu dilengkapi dengan niqab atau cadar.
Abaya berasal dari negara Timur Tengah dengan berbagai penyebutan nama. Meskipun tidak diketahui secara jelas kemunculannya, tetapi penggunaan abaya menjadi lebih dikenal luas berkat perkembangan agama Islam yang pesat.
Baca juga: Mengenal Katun Twill dengan Pola Tenunan Keper
Islam dan Abaya
Islam dan abaya seperti dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Saat Islam muncul, aturannya menarik gaya busana abaya yang sesuai syariah sebagai ciri dari pakaian wanita muslimah. Berbeda dari sebelumnya, kaum wanita mengenakan busana yang memperlihatkan banyak bagian tubuh mereka.
Kemudian, Islam memerintahkan agar wanita menutup seluruh tubuh sehingga terjaga kehormatan dan mudah dikenali sebagai muslimah. Walaupun busana ini sudah dikenal sebagai busana mewah yang dipandang sebagai tanda kehormatan.
Perkembangan Abaya
Seiring dengan perkembangannya, abaya telah mengalami banyak perubahan. Mulai dari warna, desain, hingga model. Tidak hanya berbentuk jubah dengan warna hitam polos lagi.
Walaupun penggunaan abaya hitam masih menjadi primadona dan disukai banyak muslimah. Namun, perpaduan kultur dan zaman membuat abaya diinterpretasikan secara beragam. Meski tetap mematuhi ketentuan asalnya.
Abaya juga mulai dikenal sebagai baju gamis di Indonesia. Beragam warna pastel telah membuat abaya semakin digemari. Bahkan bermunculan model baru yang lebih modis dan stylish.
Banyak sentuhan para desainer muslim telah mengubah tampilan abaya lebih trendi dan lebih nyaman digunakan. Selain itu, abaya juga mampu menginspirasi kemunculan busana muslimah lainnya. [Wnd]