ChanelMuslim.com- Para pengajar perlu bekerja keras untuk membentuk pendidikan yang memiliki karakter nilai-nilai ekonomi Islam. Harapannya, anak didik dapat memahami bahwa ekonomi Islam tidak hanya berfokus pada keuangan syariah, namun juga bisa menghadirkan solusi di tengah-tengah permasalahan umat.
Hal itu disampaikan oleh Pakar Ekonomi Syariah Adiwarman Azwar Karim yang juga Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia dalam acara The 20th Sharia Economics Days (SECOND) FEB UI dengan tema “Shaping Characters Education Through Islamic Ekonomic Values for Rising Generation”.
Baca Juga : Event The 20th Sharia Economics Days FEB UI
Tips Membentuk Pendidikan Karakter Melalui Nilai-Nilai Ekonomi Islam
Dalam acara tersebut Adiwarman memberikan beberapa tips yang dapat lakukan untuk menghasilkan anak didik yang memiliki karakter nilai-nilai ekonomi Islam.
“Kalau dalam ilmu Ushul Fikih, ketika kita mau mengajarkan pelajaran ekonomi syariah kepada anak didik, kita harus turun dan memahami apa yang dipahami oleh para pendengar kita, bagaimana orang itu nyaman dengan keislaman orang lain dan merasa aman dengan keislaman kita,” kata Adiwarman Azwar Karim.
Kemudian, pengajar harus menjalin kedekatan dan silaturahim. Para anak didik ikut terlibat dan menikmati proses belajar mengajar dengan nyaman dan tenang. Kondisi seperti ini akan membuat materi pelajaran dapat tersampaikan dengan baik.
“Buatlah pelajaran ekonomi syariah menjadi pelajaran yang menyenangkan agar orang itu mendapatkan manfaat dalam belajar ekonomi syariah ini,” ujarnya.
Baca Juga : Peran Orang tua dalam Membentuk Karakter Anak di Jepang
Jangan menjadi pengajar yang kaku, sebab ini akan membosankan. Pengajar harus pintar membuat para pendidik merasa enjoy.
Ia mengatakan tugasnya pengajar harus terus memberikan kebaikan, kebermanfaatan dan inspirasi kepada para pendidik.
“Buatlah orang merasa enjoy, nantinya mereka bukan merasa nyaman saja akan tetapi merasa mendapatkan manfaat dari belajar ekonomi syariah ini,” imbuhnya.
Adiwarman juga mengatakan bahwa terkadang memerlukan waktu lebih untuk bisa menghadapi suatu hal yang baru, tapi mulai lakukanlah apa yang bisa dilakukan saat itu.
“Lakukan apa yang bisa dilakukan, lakukan sekarang, apa bisanya, tidak perlu menunggu, tapi start now jangan menunda dalam hal kebaikan,” pungkasnya.
Pada tahun ini, SECOND FEB UI mengusung tema “Amplifying the Role of Islamic Economy to Establish the Future Economic Development”.
Acara ini telah berlangsung untuk yang ke-20 kalinya pada tahun ini. The 20th Sharia Ekonomic Days National Seminar berlangsung dari tanggal 15 September hingga 24 September 2021 yang diselenggarakan secara virtual.
The 20th Sharia Economics Days (SECOND) FEB UI merupakan acara tahunan yang dinaungi oleh organisasi Forum Studi Islam (FSI) FEB UI yang bertujuan untuk membumikan dan mensyiarkan ekonomi islam di Indonesia. [wmh]