• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Pola Hubungan Sebagai Keluarga Besar Bangsa Indonesia Jiwa RUU HKPD

Juli 16, 2021
in Ekonomi
Anis Byarwati: Pola Hubungan Sebagai Keluarga Besar Bangsa Indonesia Jiwa RUU HKPD

Anis Byarwati: Pola Hubungan Sebagai Keluarga Besar Bangsa Indonesia Jiwa RUU HKPD

72
SHARES
557
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com –  Anis Byarwati menegaskan pola hubungan sebagai keluarga besar bangsa Indonesia perlu menjadi jiwa RUU HKPD membahas hubungan keuangan pusat dan daerah.

Komisi XI DPR RI menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) untuk mendengar masukan dari pakar untuk Rancangan Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (RUU HKPD) pada Rabu (14/7/2021).

Pakar yang hadir dalam rapat ini adalah Prof. Purwo Santoso dan Prof. Wihana Kirana, keduanya akademisi dari UGM. Dalam rapat ini, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati, menyampaikan beberapa catatannya.

Politisi senior PKS ini menegaskan pentingnya memahami sisi filosofis dan ideologis dari RUU yang sedang dibahas bagi para penyusunnya.

“Selain membahas detail konten RUU, kita juga perlu memahami framework dan ruhnya,” tegas Anis.

Ia menambahkan framework yang menjadi batasan lingkup pembahasan RUU, semestinya disimpan di awal.

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menilai bahwa berdasarkan indikator yang dipaparkan oleh para pakar, desentralisasi yang dilakukan pemerintah selama ini masih bersifat parsial. Desentralisasi baik dari sisi desentralisasi politik, desentralisasi administratif, dan desentralisasi fiskal masih berjalan parsial.

“Sehingga tujuan dari desentralisasi fiskal belum sepenuhnya tercapai,” tutur Anis.

Ia mengambil contoh, untuk mengatasi kesenjangan antara pusat dengan daerah, belum nampak hasil signifikan. Bahkan berdasarkan analisis Ekonomi Kelembagaan Baru (New Institutional Economics/NIE) yang disampaikan oleh para pakar, unsur yang terhitung kuat (strong) sejak zaman penjajahan Belanda hingga kini hanya unsur korupsi.

Sedangkan unsur lain seperti biaya transaksi (transaction cost), hak milik (property right), dan insentif memiliki indikator sedang (moderate) dan kebanyakan lemah (weak).

”Indikator ini sangat memprihatinkan,” kata Anis.

Baca Juga: RUU HKPD Harus Mencakup Strategi Memunculkan Kemandirian Keuangan Daerah

Pola Hubungan Sebagai Keluarga Besar Bangsa Indonesia Perlu Menjadi Jiwa RUU HKPD

Anis yang juga menjabat sebagai wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga memaparkan bahwa Indonesia yang merupakan satu gugusan besar, terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dalam hubungan keuangan pusat dan daerah tidak bisa diatur dengan hubungan yang terlalu sederhana.

“Hubungan keuangan pusat dan daerah di Indonesia, perlu menggunakan strategi khusus sesuai keragaman daerah. Tidak cukup hubungannya disederhanakan menjadi hubungan pusat dengan daerah,” ungkap Anis.

Melanjutkan pandangannya, Anis mengungkapkan bahwa wawasan tentang Indonesia itu semestinya menjadi framework dalam merumuskan RUU HKPD. Pemahaman ini didahulukan sebelum masuk ke dalam pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM).

“Jika tidak memahami jiwa, ruh dan framework RUU ini, kita akan terjebak pada alur apa yang perlu dirubah, apa yang tidak perlu dirubah, dan pekerjaan teknis lainnya,” tutur Anis.

Karena itu, perubahan UU seringkali tidak membawa solusi karena banyak terjebak pada pembahasan teknis tanpa memaknai jiwa dari UU tersebut.

Anis pun berharap agar RUU HKPD yang sedang dibahas ini tidak hanya sekadar bicara pasal tapi benar-benar memperbaiki pola hubungan antara Pusat dan Daerah.

Ia mengatakan, keuangan hanya satu sisi dari hubungan pusat dan daerah. Dengan wilayah Indonesia yang begitu luas, pemerintah pusat perlu membangun hubungan menggunakan pendekatan yang lebih humanis dengan pemerintah daerah. Dengan demikian, fungsinya seperti ayah yang membuat anak-anaknya sejahtera. Bukan ayah yang membuat anak-anaknya telantar.

“Orientasi hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah jangan hanya hubungan birokrasi, akan tetapi perlu dibangun sebagai hubungan keluarga besar bangsa Indonesia,” tutup Anis.[ind]

Tags: Pola Hubungan Sebagai Keluarga Besar Bangsa Indonesia Perlu Menjadi Jiwa RUU HKPD
Previous Post

Wisata Gratis ke Ancol Cukup dari Rumah Saja, Bisa ke Seaworld Hingga Naik Gondala

Next Post

Kisah Pernikahan Muhammad dan Khadijah (3)

Next Post
Kisah Pernikahan Muhammad dan Khadijah (3)

Kisah Pernikahan Muhammad dan Khadijah (3)

berlatih memberi

Berlatih Memberi

kawasan saribu

Kawasan Saribu Rumah Gadang, Wisata Bangunan Khas Minang

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga