ChanelMuslim.com – Empat bisnis prospektif di tahun 2021. Tahun 2020 telah berlalu. Banyak usaha yang ambruk dan banyak pula orang yang tak lagi punya pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Di tahun 2021, ada empat bisnis yang bisa dijalani sebagai langkah pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Trik Sukses Berbisnis Kuliner di Tengah Pandemi
Empat Bisnis Prospektif Tahun 2021
Bisnis Herbal dan Jamu-jamuan
Kesehatan tetap menjadi prioritas di tahun 2021. Oleh karena itu, bisnis obat-obatan herbal dan juga jamu akan meningkat di tahun ini. Selain makanan, orang akan mencari suplemen nonkimiawi untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Produsen herbal wedang KFKIN Dyah Mustokoweni mengatakan banyak orang yang menyukai herbal karena tidak ada efek samping.
“Membudayakan lagi agar masyarakat menyukai rempah-rempah dan bangga buatan Indonesia, serta melestarikan budaya leluhur bahwa dari zaman nenek moyang kita, jamu-jamu inilah yang bisa menyehatkan badan tanpa efek samping kalau rutin meminumnya,” kata Dyah kepada ChanelMuslim.com, beberapa waktu lalu.
Sejalan dengan Dyah, pengamat pemasaran dari MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan jika bisnis obat-obatan herbal sangat menjanjikan di 2021 karena masyarakat sangat memperhatikan kekebalan tubuh dari virus.
“Jamu-jamuan herbal masih bisa dilakukan oleh UKM. Memang nanti vaksin akan jalan tapi tidak semudah itu karena vaksin membutuhkan waktu,” jelasnya, dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (5/1/2021).
Sebetulnya, kata Hermawan, bisnis herbal ini sudah marak di tahun 2020 menyusul kemunculan virus corona. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar penjual tetap mengedepankan keunikan produk dibandingkan dengan produk serupa lainnya. Dengan keunikan ini, maka produk tersebut lebih mudah menarik perhatian konsumen.
Bisnis Makanan via Online
Pengamat pemasaran dari Inventure Consulting Yuswohady mengatakan perilaku konsumen pada 2021 tidak berbeda jauh dari 2020 lalu. Ia mengatakan bahwa sebetulnya perekonomian belum kembali ke kondisi normal seperti sebelum Corona.
Menurutnya, pola konsumen yang paling menonjol adalah memprioritaskan belanja pada kebutuhan pokok. Oleh karena itu, ia menuturkan jika bisnis makanan masih menjanjikan tahun ini.
Namun, ia memperkirakan konsumen lebih cenderung memburu makanan yang bisa dipesan melalui layanan online baik lewat aplikasi pesan online maupun layanan siap antar (delivery) dari penjual secara mandiri.
Alasannya, masyarakat masih cenderung khawatir untuk berkumpul di tempat ramai, termasuk restoran lantaran penularan covid-19 masih terjadi.
Ia juga menyarankan agar penjual memperhatikan kebersihan. Dengan demikian, pembeli bisa meyakini jika makanan tersebut aman dari penularan virus corona.
“Jadi, makanan yang di-packing lalu dijual via online itu akan tumbuh,” imbuhnya.
Les Online
Dengan angka penularan covid-19 yang masih tinggi, Yuswohady memperkirakan masyarakat masih memprioritaskan aktivitas di rumah. Oleh sebab itu, jasa yang memanfaatkan layanan digital akan banyak diburu oleh masyarakat, misalnya kursus secara digital.
“Karena anak-anak tidak bisa banyak aktivitas di luar rumah, maka bimbel (bimbingan belajar) digital itu akan tumbuh. Jadi, apa-apa yang bisa dilakukan dari rumah dan secara digital akan menjanjikan,” jelasnya.
Menurutnya, dengan memaksimalkan teknologi, biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini juga minim. Selain itu, ia menilai, bisnis ini sesuai dengan karakteristik konsumen di 2021 yakni low mobility atau meminimalisasi pergerakan guna mengurangi penularan virus corona.
Bisnis Fesyen via Online
Sementara itu, Hermawan mengatakan bisnis fesyen yang dijual lewat online juga masih banyak diminati konsumen pada 2021 ini. Sebab, ia menilai jika masyarakat masih akan menahan diri untuk mendatangi keramaian termasuk pusat perbelanjaan atau mal.
Produk fesyen tersebut meliputi baju, aksesoris, tas, dan sebagainya baik bagi konsumen perempuan maupun laki-laki.
“Orang terhambat beli ke tempat-tempat ramai, jadi produk fesyen yang dijual menggunakan perkembangan teknologi itu tetap diminati,” ucapnya.
Itulah empat bisnis prospektif yang bisa dijalani pada tahun 2021.Semoga bisa menjadi referensi Sahabat Muslim.[ind/Cms]