ChanelMuslim.com- Desa Sentra Dombos dan Omah Galeri Mbek Binaan Rumah Zakat resmi dilaunching oleh Wakil Bupati Wonosobo, Drs. H. Muhammad Albar, M.M.
Launching Desa Sentra Dombos ini bertujuan untuk melestarikan Dombos sebagai Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga : PT Indonesia Power Saguling Bersama Rumah Zakat Aksi Vaksinasi Dosis ke 2
Dombos atau domba Wonosobo merupakan spesies domba genetik Kabupaten Wonosobo. Domba hasil persilangan antara jenis texel dan lokal ini mendapat nama dombos setelah diresmikan nama tersebut oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006.
Dalam sambutannya, wakil bupati Wonosobo menegaskan agar dombos tidak sembarangan dijual keluar Wonosobo.
Dombos saat ini diminati oleh banyak pihak, padahal jumlah dombos belumlah banyak. Maka melestarikan Dombos harus menjadi perhatian serius seluruh peternak dombos di Wonosobo.
“Jangan mudah tergiur harga mahal yang akhirnya mengorbankan nilai terbaik dari dombos untuk jangka panjang,” ujar Wakil Bupati Wonosobo saat memberikan sambutan pada launching Desa Sentra Dombos di Desa Butuh Kecamatan Kalikajar, Kamis (11/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wonosobo memberikan apresiasi atas upaya Rumah Zakat ikut melestarikan Dombos.
Selain Desa Butuh, Rumah Zakat juga membina peternak dombos di Desa Bomerto di Kecamatan Wonosobo.
Bahkan kelompok ternak di Desa Bomerto berhasil mendapatkan juara 1 sebagai kelompok ternak terbaik Jawa Tengah.
Rumah Zakat yang diwakili oleh Luistanto, Branch Area Relations Rumah Zakat, menyampaikan harapannya agar peternak di Desa Butuh bisa lebih berdaya dengan dikukuhkannya Desa Butuh sebagai Desa Sentra Dombos.
“Apalagi Dombos juga dapat diambil bulunya sebagai bahan serat untuk berbagai produk. Dombos ini selain tampangnya besar, bulunya bernilai,” ujar Luistanto.
Baca Juga : Peringati Hari Pahlawan, PT Indonesia Power Bersama Rumah Zakat Bahagiakan Anak-Anak Disabilitas
Rumah Zakat melalui fasilitatornya, yaitu Dwi Susilowati di Desa Butuh dan Rosid al Usman di Desa Bomerto berkomitmen untuk menjaga kelestarian dombos.
Dalam hal ini, Rumah Zakat mendatangkan dua ahli ternak sebagai pendamping, yaitu Dr. Ir. Emmy Susanti, MP dari Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman dan Ir. Tri Rahardjo Sutardi, SU dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.
Selain launching Desa Sentra Dombos, juga diresmikan Omah Galeri Mbek. Mbek bukan sekedar bermakna suara domba, mbek merupakan singkatan dari Membangun Bersama Ekonomi Kreatif. Didalam omah galeri dijual hasil olahan bulu dombos dan berbagai hasil karya masyarakat Desa Butuh.
Acara launching Desa Sentra Dombos dan Omah Galeri Mbek dihadiri juga oleh Dandim 0707/Wsb, Polres, Kepala Dinas Pariwisata Budaya dan Ekonomi Kreatif, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan, Ketua Forum Desa Berdaya Jawa Tengah, Kepala Desa Butuh. [wmh]