ChanelMuslim.com- Penting untuk diketahui oleh para pelaku usaha baik usaha kecil menengah (UKM) maupun besar cara membuat laporan keuangan. Sehat tidaknya sebuah bisnis atau usaha juga dapat diukur dari laporan keuangannya.
Keberadaan UKM berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh sebab itu, penting juga bagi para pelaku UKM untuk membuat laporan keuangan.
Dengan adanya laporan keuangan, kamu menjadi tahu uang digunakan untuk apa saja hingga kebijakan agar uang terus bertambah.
Di Indonesia sendiri terdapat standar laporan keuangan yang langsung dibentuk oleh Dewan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan disebut Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
Dan cara membuat laporan keuangan yang mudah dapat mengacu dari SAK ETAP.
Baca Juga : UKM Produktif Haya Online Ramadan 2021 Hadir
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UKM
Dilansir dari laman Ikatan Akuntan Indonesia, SAK ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.
SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam penerapannya dan diharapkan memberi kemudahan akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan.
SAK ETAP merupakan SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum, sebagian besar menggunakan konsep biaya historis; mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun.
Berdasarkan SAK ETAP Tahun 2009 yang ditetapkan IAI, sebuah laporan keuangan yang lengkap, paling tidak memuat lima aspek, yakni:
1. Neraca keuangan
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas (modal/kekayaan)
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Sementara itu, secara lebih spesifik, ada beberapa macam pencatatan keuangan sederhana yang harus dimiliki UKM.
1. Buku arus kas
Berfungsi mencatat keluar masuknya uang dalam suatu periode akuntansi
2. Buku persediaan barang
Ada dua cara mencatat persediaan barang yakni metode fisik dan metode perpetual. Metode fisik berarti menghitung jumlah barang yang masih ada pada saat pembuatan laporan keuangan.
Baca Juga : Komunikasi Keuangan Sebelum Menikah
Sementara itu metode perspetual berarti setiap persediaan dibuatkan catatan sendiri-sendiri yang menjadi buku pembantu persediaan.
3. Buku pembelian
Dalam buku pembelian dicatat transaksi pembelian yang tidak dibayar secara tunai.
4. Buku penjualan
Berisi catatan penjualan barang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
5. Buku biaya
Digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan pemasaran, atau biasa disebut biaya overhead saat produksi.
6. Buku utang
Buku ini mencatat utang perusahaan yang harus dibayar kepada individu, lembaga, maupun pelaku usaha lain.
7. Buku piutang
Mencatat semua piutang yang belum ditagih oleh perusahaan sehingga jumlah piutang bisa terus dimonitor.
Dengan mengetahui prinsip dasar laporan keuangan sederhana untuk UKM seperti uraian di atas, setidaknya kamu akan mendapatkan gambaran lebih mudah dan jelas posisi keuangan usaha tersebut.
Berkembangnya teknologi, kini sudah banyak software maupun aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu membuat laporan keuangan secara digital. [Wmh]