ChanelMuslim.com- Forum Zakat Wilayah Jawa Timur bersama Ketua Baznas Kabupaten Lumajang melakukan pertemuan dengan Bupati Lumajang, Atok Hasan Sanusi (Cak Thoriq), Rabu (15/12/2021).
Pertemuan tersebut dalam rangka membahas rencana recovery dan rehabilitasi masyarakat terdampak erupsi gunung Semeru.
Ketua FOZ Jawa Timur Kholaf Khibatulloh mengatakan, ada 63 OPZ anggota Forum Zakat telah ikut merespon bencana erupsi gunung Semeru di Lumajang. Sementara total dana yang disalurkan mencapai Rp 2.638.823.100.
Baca Juga : Bertepatan dengan Human Rights Day, FOZ Terbitkan Buku Seri Pertama Zakat on SDGs
Bupati menyampaikan terima kasih kepada Forum Zakat dan lembaga pengelola zakat yang turut membantu masyarakat terdampak erupsi gunung Semeru di Lumajang.
“Terima kasih, FoZ ini aksi nyatanya di Lumajang betul-betul terlihat, banyak program bermanfaat dari seluruh lembaga zakat. Saya refleksi dari sekian bencana ke bencana, pokoknya begitu bencana itu, yang bener anggaran itu ya ke Baznas atau lembaga zakat,” tuturnya.
Dia juga berkomitmen bahwa dana yang terhimpun di Baznas akan digunakan untuk relokasi masyarakat terdampak.
Terutama masyarakat yang membutuhkan rumah hunian sementara, akses air, jalan lebar, fasilitas umum, tempat ibadah, termasuk sekolah. Sedangkan operasional dan konsumsi masyarakat terdampak saat ini menggunakan anggaran yang dari APBD.
Pada kesempatan tersebut, Cak Thoriq menekankan pentingnya kolaborasi dalam program recovery dan rehabilitasi masyarakat terdampak erupsi Semeru. Apalagi saat ini pihaknya sedang menyiapkan kawasan terintegrasi untuk relokasi warga.
Tercatat ada 2.960 lebih rumah yang harus dibangun. Pihaknya juga sudah mendapatkan lahan sekitar 84 hektare dari Perhutani. Lahan tersebut rencananya akan digunakan untuk hunian warga.
“Jadi begitu nanti direlokasi, saya ingin kawasan ini ditata sejak awal. Mulai dari tata ruang kampungnya yang bersih, asri, rapi, masing-masing rumah punya halaman yang rapi. Masyarakat tinggal dalam satu kawasan yang terintegrasi,” jelasnya.
Selanjutnya, dia ingin jalan di kawasan tersebut menggunakan paving block yang dibuat oleh masyarakat. “Kita siapkan modal untuk usaha paving block kepada mereka, terus produknya digunakan untuk jalan mereka,” tuturnya.
“Beda kalau kita beli paving blcoknya lalu dikasih ke mereka, itu tidak ada pemberdayaan ekonomi. Kita mau muter perekonomiannya. Gapapa mereka capek sehari tapi mereka dapat uang dari capeknya,” sambung dia.
Baca Juga : Stunting Ditemukan BAZNAS Diantara Anak-anak Terdampak Erupsi Semeru
Lebih lanjut, Cak Thoriq menginginkan kawasan baru tersebut nantinya menjadi sentra ekonomi baru. Karena itu, dia ingin membangun kandang terpadu sapi perah sebagai sumber ekonomi masyarakat.
“Di Sumber Mujur itu kawasannya agak dingin, di pertengahan kawasan hutan. Tinggal bagaimana kemitraan dengan industrinya. Jadi sapi perahnya dibantu supaya dalam waktu dekat bisa berproduksi, dan itu jadi income ekonomi hariannya,” tutupnya. [wmh]