• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 8 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Perang Rusia Ukraina, Penderitaan Berat Eropa

Juli 22, 2022
in Editorial
Ketika Eropa Tampak Tak Berdaya

Ilustrasi, foto: thegwpf.com

80
SHARES
612
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

LIMA bulan lebih perang Rusia Ukraina berlangsung. Tapi yang menderita justru warga Eropa.

Terhitung sejak Februari lalu, perang Rusia Ukraina memasuki bulan keenam. Sebuah waktu yang bukan tergolong sebentar untuk ukuran perang besar.

Namun begitu, dampak yang terjadi bukan hanya di Ukraina sebagai lokasi terjadinya perang. Melainkan juga, terjadi di hampir seluruh wilayah Eropa dan Amerika.

Secara teori, embargo yang dilakukan terhadap Rusia mestinya akan menyengsarakan Rusia. Inilah strategi perang yang melumpuhkan lawan tanpa harus adu kuat senjata.

Namun kenyataannya, senjata makan tuan. Embargo yang ditujukan untuk Rusia, justru berbalik menjadi kesengsaraan untuk Eropa.

Hal ini karena embargo berarti juga menutup pasokan produk vital dari Rusia ke Eropa. Antara lain, pasokan gas dan BBM, termasuk juga bahan pangan seperti gandum.

Bayangkan, hanya dalam bilangan bulan sejak embargo itu, Eropa mengalami inflasi yang belum pernah mereka rasakan sebelum ini. Besarnya sudah mencapai dua digit.

Bahkan, salah satu pemimpin Eropa yang cukup diperhitungkan pada percaturan perang tersebut sudah ‘gugur’. Yaitu, Perdana Mentri Inggris, Boris Johnson.

Lebih parah lagi, kondisi alam pun memperburuk penderitaan warga Eropa yang didera krisis gas dan pangan itu. Mereka tiba-tiba merasakan suhu panas yang tidak biasanya hingga mencapai 40 derajat Celsius.

Karena suhu panas itu pula, Inggris pun menyatakan keadaan darurat. Hal ini karena kebakaran secara alami terjadi di banyak daerah.

Di Jerman, kenaikan BBM bukan sekadar 40 persen. Melainkan mencapai 400 persen atau empat kali lipat dari harga sebelumnya.

Itu belum termasuk krisis pangan yang menjadikan banyak warga Eropa mengalami kelaparan. Termasuk juga yang terjadi di Amerika.

Dari kenyataan pahit itulah, Uni Eropa akhirnya ‘meralat’ embargo yang mereka jatuhkan untuk Rusia. Sebuah kata yang lebih tepatnya ‘menyesali’ embargo terhadap Rusia. Karena hanya dengan cara itulah, pasokan gas dan pangan dari Rusia bisa mengalir lagi ke Eropa.

Hal ini kian menguatkan posisi tawar Rusia di mata Eropa dan Amerika. Dengan embargo saja, ekonomi Rusia lebih unggul, apalagi jika embargo ‘diralat’.

Konsekuensi dari pencabutan embargo ini, aset keuangan bank-bank Rusia yang tersebar di Eropa akan dipulihkan lagi. Begitu pun dengan berbagai perusahaan raksasa Rusia yang ada di Eropa.

Fenomena ini menunjukkan bahwa perang bukan hanya soal kekuatan senjata dan tentara. Melainkan juga pada kekuatan ekonomi negara.

Meski sendiri, dengan kekuatan ekonominya, Rusia bukan hanya menaklukan perlawanan Ukraina. Tapi juga melumpuhkan begitu banyak negara di Eropa. [Mh]

Tags: Perang Rusia Ukraina
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Pedagang Roti Binaan BAZNAS Berhasil Menaikkan Penjualannya

Next Post

Belajar Empati terhadap Orang Lain

Next Post
Belajar Empati terhadap Orang Lain

Belajar Empati terhadap Orang Lain

Pertolongan Allah Dekat, Hubungan Kita yang Amat Jauh

Pertolongan Allah Dekat, Hubungan Kita yang Amat Jauh

Posisi Imam Wanita dalam Shalat Berjamaah

Posisi Imam Wanita dalam Shalat Berjamaah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7336 shares
    Share 2934 Tweet 1834
  • Perdana dalam Sejarah, Indonesia Jadi Tuan Rumah World Muslim Scout Jamboree 2025

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2976 shares
    Share 1190 Tweet 744
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1340 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Indonesia Siap Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla, KH. Bachtiar Nasir Tiba di Tunisia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Cara Membangunkan Anak yang Sulit Dibangunkan saat Tidur

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Mempelai Pria Menggunakan Nama Ayah Sambung, Sahkah Pernikahannya

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4790 shares
    Share 1916 Tweet 1198
  • Anak Merasa Sudah Berbakti Tapi Orang Tua Tak Menanggapi

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Refleksi Tujuh Kebiasaan Efektif

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga