• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 15 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Bom Atom Klaster Pilkada

September 23, 2020
in Editorial
72
SHARES
550
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

 

ChanelMuslim.com- Pemerintah bersikeras pilkada akan berjalan sesuai rencana. Meskipun, banyak organisasi masyarakat meminta ditunda karena bahaya wabah corona. Inilah momen pilkada paling bahaya di sepanjang sejarah Indonesia.

Pemerintah bersama DPR dan KPU bersepakat pilkada berjalan sesuai rencana. Rencananya, pemilihan akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Sementara kampanye akan berlangsung mulai 26 September hingga 5 Desember, atau hampir dua setengah bulan.

Pilkada akan berlangsung di 270 daerah: 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Jumlah bakal pasangan calon sebanyak 687, atau 1.374 orang bakal calon. Sebuah jajaran angka yang luar biasa.

Jika satu calon melakukan rekrutmen seribu pemilih dalam bentuk pertemuan, maka akan ada 1.374.000 orang yang berpotensi terjadinya penularan. Itu belum termasuk berbagai kontak fisik yang dilakukan tim sukses, kader partai, dan tentu saja panitia pelaksana pemilu.

Angka-angka prediksi di atas belum termasuk kerumunan besar yang terjadi dalam kempanye akbar. Meskipun aturan formal memuat jaga jarak, masker, dan lainnya; kenyataan di lapangan akan sangat sulit dilakukan.

Di sisi lain, kenaikan angka penularan Covid di Indonesia sudah berada di atas 4 ribu per hari, dengan tingkat kematian harian mencapai 160 orang yang menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga terbesar di Asia yang warganya tewas karena corona. Angka-angka horor itu justru terjadi di saat sejumlah daerah memberlakukan PSBB atau pengurangan aktivitas di luar rumah.

Lalu, bayangkan jika angka-angka potensi kerumunan dalam proses pilkada berpadu dengan angka harian Covid-19 saat ini, hasilnya akan sangat mengerikan. Inilah yang dikhawatirkan banyak pihak sebagai bom atom Covid klaster pilkada.

Tidak heran jika ormas-ormas besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah satu suara dalam hal ini. Begitu pun dengan organisasi kemanusiaan seperti PMI, Komnas HAM dan lainnya meminta agar pilkada ditunda.

Cerita horor pemilu lalu saja masih segar dalam ingatan publik. Di mana lebih dari 800 orang tewas karena sakit dan kelelahan. Padahal, saat itu belum ada wabah mematikan seperti Covid saat ini.

Pemerintah berdalih, pilkada tidak lagi bisa ditunda karena keharusan pemenuhan hak konstitusional warga, baik yang dipilih maupun yang memilih. Selain itu, seperti yang dikatakan Presiden bahwa tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi akan berakhir. Penundaan, menurut pemerintah, akan memunculkan ketidakpastian politik di daerah.

Pertanyaannya, kenapa tidak dilakukan secara virtual? Jawabannya mungkin sederhana. Pilkada bukan kerja kantoran. Bukan pula sekolah dan kuliah. Bukan juga seminar dan sejenisnya. Pilkada sudah terlanjur dipahami sebagai pesta demokrasi. Bagaimana bisa meriah pesta tanpa adanya kerumunan, arak-arakan, orasi, dan lainnya.

Di sisi lain, bukan lagi rahasia umum, bahwa mobilisasi massa sangat berhubungan dengan gerak ekonomi lokal dunia pilkada. Akan ada aliran uang jumlah besar di momen itu. Uang di pengerahan massa, uang di atribut massa, dan uang di bilik-bilik pencoblosan.

Calon kepala daerah sudah investasi. Para cukong juga sudah menggelontorkan uang untuk jago-jagonya. Dan partai-partai pun tengah sibuk mengatur uang keluar masuk kantong mereka. Mana mungkin dunia yang mengasyikkan ini akan menyadarkan mereka dengan kepekaan soal kesehatan dan kemanusiaan.

Jika permintaan tunda pilkada NU, Muhammadiyah, PMI, Komnas HAM, pakar-pakar kesehatan, dan sebagian besar rakyat Indonesia memang tidak akan digubris. Boleh jadi, apa yang dikhawatirkan banyak pihak akan menjadi kenyataan: ledakan bom atom Covid-19 klaster pilkada. Semoga ini tidak akan terjadi. (Mh)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Resep Mudah, Ayam Saus Tiram Lezat

Next Post

Kelompok Edi Girang Tularkan Semangat Kebaikan dengan Pemberdayaan Masyarakat

Next Post

Kelompok Edi Girang Tularkan Semangat Kebaikan dengan Pemberdayaan Masyarakat

Sosialisasi 4 Pilar: Pancasila Pemersatu Bangsa

Hadapi Resesi di Kuartal 3, Pemerintah Harus Fokus Bantu Rakyat agar Mampu Bertahan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7619 shares
    Share 3048 Tweet 1905
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1563 shares
    Share 625 Tweet 391
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    123 shares
    Share 49 Tweet 31
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    237 shares
    Share 95 Tweet 59
  • Ustazah Hj. Qotrunnada Syathiry Ahmad: Mengajak Umat Islam untuk Membaca Bacaan Bermutu Selama Ramadan

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3195 shares
    Share 1278 Tweet 799
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5157 shares
    Share 2063 Tweet 1289
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4878 shares
    Share 1951 Tweet 1220
  • Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin

    859 shares
    Share 344 Tweet 215
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga