ChanelMuslim.com – Reruntuhan kota tua Medina Azahara yang dibangun pada zaman kekhalifahan Islam di Spanyol pada abad ke-10 di dekat kota Cordoba, hari Ahad lalu dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Organisasi kebudayaan PBB itu mengatakan, situs yang telah berumur lebih dari seribu tahun itu sebagai suatu warisan arkeologi yang terdiri dari bangunan, jalan, jembatan, sistem perairan dan benda-benda keperluan sehari-hari.
Kota Medina Azahara dibangun dalam abad ke-10 sebagai simbol kekuasaan kekhalifahan yang berpusat di Baghdad, tapi dihancurkan kurang dari seabad kemudian dalam serangan yang mengakhiri apa yang disebut kekhalifahan Cordoba.
Sisa-sisa kota itu seolah terlupakan hampir 1.000 tahun sampai ditemukan kembali pada permulaan abad ke-20. Pakar arkeologi Alberto Montejo, menyatakan bahwa kebudayaan dan ilmu pengetahuan berkembang pesat di kota itu.
“Di kota itu berkembang ilmu matematika, astronomi, kedokteran, kesusasteraan, dan yang paling penting, ilmu filsafat, yang merintis jalan ke zaman kebangkitan kembali Eropa pada abad 15 dan 16. Kota itu dibangun antara tahun 936 dan 940 oleh Kalif Abderraman III, dan menjadi ibukota kerajaan yang disebut Al-Andalus, yang menguasai lebih dari dua pertiga jazirah Iberia.”
Setelah puluhan tahun mengalami kemakmuran, kota dan istananya yang indah itu, yang dianggap sebagai salah satu kota terindah di Al-Andalus, hancur dalam serangan yang terjadi dalam abad ke-11.
Beda dari kota-kota Islam yang tua seperti Kairo dan Baghdad, kota Medina Azahara yang hancur itu tidak pernah dibangun kembali.[ah/voa]