ChanelMuslim.com – Rencana shalat tarawih di Masjidil Haram di tengah pandemi Covid-19 diumumkan oleh Presiden Haramain, Sheikh Abdul Rehman Al Sudais.
Rencana berikut ini telah dibuat untuk Ramadan di Haramain tahun ini:
1- Tarawih akan diadakan tertutup dan jumlah rakaat telah dikurangi menjadi 10 rakaat
2 – Layanan Ifthar dibatalkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sebaliknya paket Ifthar akan didistribusikan di sekitar kota Mekah dan Madinah
Baca Juga: Turki Tidak Izinkan Shalat Tarawih di Masjid
3- Umrah akan tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut
4 – Itikaf juga ditangguhkan
5 – Doa qunut Pendek akan diadakan pada saat shalat Witir
Rencana Shalat Tarawih di Haramain
Rencana untuk Tarawih di Haramain:
1- Dipimpin tanpa jamaah
2- Total rakaat berkurang dari 20 menjadi 10.
3- Khatam Al Quran akan dilakukan pada Malam 29 dalam shalat malam (Tahajud)
4 – Panjang doa qunut disingkat
Baca Juga: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tetap Gelar Tarawih Berjamaah dengan Jamaah Terbatas
Meski pengurus Dua Masjid Suci (Haramain), Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memutuskan tidak membuka masjid selama bulan suci Ramadan untuk umum,
kegiatan ibadah berjamaah salat wajib, salat Tarawih dan Tahajud tetap dilakukan, hanya dengan jamaah terbatas.
Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari rekomendasi otoritas kesehatan Arab Saudi untuk pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Haramain.
Jamaah Terbatas
Jamaah terbatas yang diizinkan shalat di Masjidil Haram hanya pengurus, staf, petugas keamanan dan pekerja kebersihan pemeliharaan masjid.
ReasahAlharamain membagikan foto-foto Shalat Tarawih di Masjidil Haram pada malam pertama Ramadan, Kamis malam, 23 April 2020.
Mahkamah Tinggi Arab Saudi memutuskan awal Ramadan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 24 April 2020, dan Salat Tarawihnya digelar pada Kamis malam.
Ramadan tahun ini berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia memadati kota Mekah, untuk ibadah Ramadan di Baitullah. Tahun ini, Masjidil Haram sepi, hanya ada enam saf, itu pun tidak penuh.
Shalat digelar persis di belakang Maqom Ibrahim, dengan imam salat Syeikh as-Shuraym. Tampak bersaf enam baris melingkar tidak sampai sepertiga lingkaran Kabah.
Salat tarawih berjamaah diikuti para imam Masjidil Haram, para muazin, staf pengajar, pengurus hingga petugas kebersihan masjid.
Baca Juga: Perbedaan Sholat Qiyamul Lail dan Tarawih
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih Dikurangi
Jumlah rakaat shalat tarawih juga dikurangi hanya 10 rakaat, dari biasanya 20 rakaat. Sejumlah petugas keamanan Masjidil Haram tampak berjaga-jaga mengamankan jalannya shalat.
Dalam sambutannya usai salat Isya, Kepala Umum Pengurus Haramain Syaikh Abdur Rahman Al-Sudais mengatakan tidak diragukan lagi banyak keutamaan dari bulan suci Ramadan.
Bulan penuh berkah, siang harinya berpuasa, memperbanyak shalat-shalat malam, membaca Al quran, berdoa dan berlomba-lomba memperbanyak amal saleh.
“Kita berdoa agar di bulan yang mulia dan penuh keberkahan bagi umat Muslim ini, Allah segera menghilangkan wabah Corona ini, dan mengangkat seluruh bala’ dari kaum muslimin,” ujarnya dilansir ReasahAlharamain. [My/haramainsharifain.com dan vivanews.com]