Menjangkau remaja Muslim di Boston, masjid terbesar di New England telah menyewa seorang imam muda baru yang fasih dengan budaya Amerika, dalam upaya mengisi kesenjangan setelah kepergian imam William Suhaib Webb Desember tahun lalu.
“Saya tidak perlu anak-anak yang menghabiskan malam membaca Al-Quran – jika mereka berada dalam lingkungan yang baik, melakukan sesuatu yang menyenangkan dan bermanfaat, sebagai lawan pergi ke klub, atau menyia-nyiakan hidup mereka maka hal positif akan muncul secara alami,” jelas Abdelrahman Murphy, imam muda yang baru di Masyarakat Islam dari Boston Cultural Center di Roxbur, kepada The Boston Globe pada hari Ahad 22 Maret kemarin.
Konselor kesehatan mental berusia 27 tahun dan calon ulama yang berbasis di Dallas, Murphey telah disewa oleh masjid Roxbury untuk menawarkan dukungan kepada remaja Muslim dan mahasiswa di New England.
Ulama baru ini akan bekerja dengan remaja Muslim selama tiga hari setiap bulannya selama tahun depan, sebagai bagian dari program pemuda memakmurkan masjid.
Pada setiap akhir pekan yang dihabiskannya di Boston, Murphey akan menggelar acara diskusi di sebuah perguruan tinggi daerah, menyampaikan khotbah sebelum shalat Jumat, selain memberikan ceramah agama.
Pada hari berikutnya, Murphy akan mendedikasikan aktifitasnya untuk remaja Muslim di Boston dengan memperkenalkan program “Jadilah Seperti Muhammad”.
Mencampurkan kreativitas dan pengayaan agama, pendekatan imam Muslim baru ini berdasarkan hal-hal yang menarik seperti menggunakan olahraga, menumbuhkan hubungan antar pemuda dan mengajarkan tradisi baik yang masuk akal bagi mereka.
“Ini kesempatan bagi kita untuk belajar lebih lanjut tentang aktivitas remaja yang dia lakukan dan mulai membangun program remaja di sini,” kata Yusufi Vali, direktur eksekutif masjid Boston.[af/onislam]