ChanelMuslim.com – Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa ‘Perintah Pelepasan Penahanan’ akan melarang semua produk kapas dari Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang China, salah satu produsen terbesar di China, Reuters melaporkan.
Larangan impor kapas itu datang ketika China terus menuai kecaman dunia atas kebijakannya di wilayah Xinjiang, di mana hampir satu juta Muslim Uyghur ditahan di kamp kerja paksa menurut Amnesty International.
Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa pusat-pusat penahanan di Xinjiang dijalankan seperti ‘kamp konsentrasi’.
“Barang-barang kapas murah yang mungkin Anda beli untuk keluarga dan teman selama musim pemberian ini – jika berasal dari China – mungkin dibuat oleh kerja paksa di beberapa pelanggaran hak asasi manusia paling mengerikan yang ada saat ini di dunia modern,” kata Departemen Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Kenneth Cuccinelli.
Beijing dengan tegas membela kebijakannya dengan mengatakan rencana pelatihan, skema kerja dan pendidikan yang lebih baik telah membantu membasmi ekstremisme, sembari menuduh AS membuat berita palsu tentang apa yang disebut kerja paksa dan berusaha menindas bisnis Xinjiang.[ah/reuters]