DIREKTUR Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), Dr. Ahed Abu al-Atta, menggelar acara silaturahmi dan halal bihalal bersama Gaza Palestina pada Kamis, 17 April 2025, pukul 10.30-15.00 WIB, di Kantor YPSP, Jl. Tebet Barat Dalam V No.16, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh nasional dan peduli Palestina, termasuk aktivis M. Hussein Gaza, Ustazah S. Vira Chandra, Ustaz Zaitun Rasmin, Ustaz Eric Yusuf, dan para tokoh lain yang datang dari berbagai lembaga dan kota di Indonesia.
Dalam sambutan hangatnya, Ahed Abu al-Atta mengatakan bahwa di Palestina tidak ada tradisi halal bihalal setelah hari raya Idul Fitri, namun acara seperti ini sangat menarik sebagai jembatan silaturahmi dengan masyarakat.
“Di Palestina, kami tidak memiliki tradisi halal bihalal setelah Idul Fitri, tapi acara seperti ini sangat penting untuk mempererat silaturahmi,” kata Ahed Abu al-Atta.
Baca juga: YPSP Adakan Indonesia Bersama Palestina: Ramadan Kemenangan dan Solidaritas
YPSP Gelar Halal Bihalal, Tokoh Nasional dan Peduli Palestina Bersatu dalam Silaturahmi
Sementara itu, Ustazah Vira Chandra menyampaikan kekecewaannya kepada para khatib dan penceramah yang tidak mengangkat isu Palestina saat Khutbah Idul Fitri. Ia berharap dapat terjalin persatuan di antara lembaga-lembaga yang peduli Palestina untuk berjuang bersama memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Saya sangat kecewa dengan para khatib dan penceramah yang tidak mengangkat isu Palestina saat Khutbah Idul Fitri. Kita harus bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ungkap Ustazah Vira Chandra.
M. Hussein Gaza, yang telah menetap di Gaza selama lebih dari 10 tahun, merasa miris dengan stigma bahwa perjuangan untuk Palestina hanya cukup dengan berdonasi.
“Saya sedih kalau ada ustaz bilang kekurangan referensi tentang Palestina dan masyarakat puas menggugurkan kewajiban terhadap Palestina dengan berdonasi, itu salah,” ungkap Hussein.
Ia juga mengungkapkan bahwa sepertiga isi Alquran menceritakan tentang Baitul Maqdis, sehingga tidak ada alasan kekurangan bahan untuk ceramah tentang Palestina.
“Tidak ada alasan kekurangan bahan untuk ceramah tentang Palestina, karena sepertiga isi Alquran menceritakan tentang Baitul Maqdis,” kata M. Hussein Gaza.
Ketua Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin, berharap masyarakat Indonesia tidak melemah dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Kita tidak boleh melemah dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kita harus terus bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan Palestina,” ungkap Ustaz Zaitun Rasmin.
Acara Halal Bihalal dengan konsep open house ini diselingi dengan ramah tamah dan makan siang dengan menu khas Palestina, yaitu hummus. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat solidaritas di antara para tokoh dan masyarakat yang peduli dengan isu Palestina.[ind]