GARUT dan sekitarnya dihimbau untuk tetap waspada adanya sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi dengan kekuatan 6,2 magnitudo.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan sekitarnya tetap waspada apabila turun hujan dengan intensitas lebat.
Baca juga: Taiwan Alami Gempa Bumi Terbesar dalam 25 Tahun Terakhir
Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Usai Gempa Garut Berkekuatan 6,2 Magnitudo
Terutama bagi masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng bukit, perbukitan, gunung ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai karena dapat berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang.
Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat mengakibatkan lereng menyerap air yang dikhawatirkan akan mendorong massa tanah atau batuan dan menjadi longsor.
Selain itu juga dapat mengakibatkan banjir bandang dengan membawa material tanah, bebatuan dan pepohonan.
BMKG juga menghimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, maka sangat dianjurkan utuk tinggal di tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Hasil analisis BMKG, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di Selatan Jawa Barat.
Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Nasional menyatakan, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam penjelasannya, gempa tersebut diketahui berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI, daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI.
Daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto dengan skala intensitas III MMI.
Daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI. Hasil lainnya mengatakan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. [Din]