Chanelmuslim.com – Memang jerawat bisa hilang. Tapi jika jerawat itu muncul lagi dan tak kunjung hilang disertai perdarahan, perubahan ukuran, warna, dan bentuk, atau terasa sakit dan gatal, segera cek ke dokter. Selain itu, baiknya lakukan pemeriksaan kulit minimal setahun sekali untuk mendeteksi dini jika ada sesuatu yang mencurigakan. Karena jerawat di dagu bisa saja menjadi gejala awal kanker kulit.
Jodie Dominy (41) tidak terlalu panik ketika mendapati jerawat di dagunya. Ia berpikir itu adalah jerawat ‘stres’ dan tidak perlu ditangani secara khusus. Tapi, siapa sangka jika jerawat tersebut merupakan gejala dari kanker kulit langka Dermatofibrosarcoma Protuberans (DFSP) yang dialaminya.
Saat periksa ke dokter, Jodie diberi tahu bahwa dia bisa menghilangkan jerawat itu karena alasan estetika. Tapi, Jodie memilih untuk membiarkan jerawatnya karena dia pikir tidak berbahaya. Namun, jerawat di dagu itu terus tumbuh.
Akhirnya, Jodie meminta dokter bedah plastik menghilangkan jerawat tersebut berbarengan dengan operasi pengangkatan tumor jinak di bibirnya. Namun, dokter mengatakan bahwa jerawat di dagu Jodie adalah gejala DFSP. Menurut dokter, kanker kulit itu mirip gurita yang memiliki tentakel panjang sehingga benjolan bisa menjalar ke seluruh wajah Jodie ditambah dengan ‘akar’ di bawah kulitnya.
“Di Australia hanya ada delapan kasus DFSP dan umumnya terjadi di kaki, lengan, atau punggung. Dan saya satu-satunya orang yang mengalaminya di wajah. Untuk itu, saya harus menjalani operasi untuk menghapus sel kanker yang sudah menyebar ke dagu, bibir bawah rahang, pipi kiri, sekaligus melakukan operasi rekonstruksi wajah,” tulis Jodie di laman Facebook-nya.
Bahkan, dokter harus menggunakan sebagian otot dan kulit dari lengan Jodie untuk merekonstruksi wajah ibu dua anak itu. Dikatakan Marie Leger, MD, PhD, asisten dermatologi di NYU, salah satu masalah terbesar DFSP adalah tumor itu bisa tumbuh besar dan tumbuh kembali setelah operasi.
DFSP juga bisa memicu timbulnya tumor di dalam lapisan kulit bagian dalam. Memang, diakui Leger, ia sering menemui kasus di mana seseorang tak menganggap jerawat yang muncul merupakan tanda kanker kulit. Jill Waibel, MD, direktur medis sekaligus pendiri Miami Dermatology and Laser Institute di Miami menegaskan agar Anda tidak abai dengan jerawat yang muncul.
“Memang jerawat bisa hilang. Tapi jika jerawat itu muncul lagi dan tak kunjung hilang disertai perdarahan, perubahan ukuran, warna, dan bentuk, atau terasa sakit dan gatal, segera cek ke dokter. Selain itu, baiknya lakukan pemeriksaan kulit minimal setahun sekali untuk mendeteksi dini jika ada sesuatu yang mencurigakan,” kata Waibel.(ind/dethealth)