Berusaha memberikan dukungan kepada komunitas Muslim Swedia, ratusan orang berunjuk rasa di Eskilstuna pada hari Jumat lalu untuk mengecam serangan pembakaran terhadap sebuah masjid pada hari Natal.
“Ratusan orang berada di sana untuk menyampaikan pesan persahabatan,” kata juru bicara polisi, Roland Lindqvist, kepada Agence France Presse (AFP).
Aksi unjuk rasa Jumat lalu dipromosikan oleh halaman Facebook bertajuk “Bersama untuk Eskilstuna” yang menyerukan warga untuk mengecam serangan Islamofobia.
Selama demonstrasi, beberapa orang berhenti untuk menempatkan karangan bunga dan kartu dukungan di luar masjid.
“Ini adalah kejahatan yang serius, tapi untuk saat belum ada petunjuk pelaku serangan,” kata Sirpa Franzen juru bicara layanan intelijen Swedia (SAPO) yang telah bergabung dengan penyelidikan polisi terkait pembakaran masjid tersebut.
Hari Kamis lalu, serangan pembakaran terhadap sebuah masjid di kota Eskilstuna menyebabkan sedikitnya lima jamaah terluka.
Antara 15 hingga 20 orang menghadiri shalat Dzuhur di masjid pada waktu insiden pembakaran itu terjadi.
Beberapa jam setelah pembakaran masjid, masjid lain di pusat kota Eskilstuna dirusak oleh orang tak dikenal.
Populasi umat Islam sekitar 450.000 hingga 500.000 dari sembilan juta rakyat Swedia, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2011.
Dan pada tahun 2013, sekitar 300 kejahatan kebencian terhadap Muslim dilaporkan terjadi di Swedia.[af/onislam]