WARGA dilanda kekeringan panjang, LAZ Al Azhar mengirim pasokan air bersih ke Jawa Tengah. Hal ini lantaran kemarau panjang mengakibatkan bencana kekeringan terjadi di beberapa titik wilayah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri.
Sudah beberapa bulan terakhir, warga mengalami kesulitan dalam menemukan air bersih untuk penuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, minimnya daerah resapan air menjadi masalah utama saat kekeringan melanda daerah tersebut.
Tim Al Azhar Tanggap Bencana bergerak mengirimkan bantuan pasokan air bersih ke Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dan Desa Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Droping air bersih sebanyak enam mobil tangki air atau 42 ribu liter air disalurkan langsung kepada warga terdampak. Setidaknya terdapat 641 KK dapat merasakan manfaatnya.
Baca juga: LAZ Al Azhar dan SMPI Al Azhar 21 Solo Baru Kirimkan 70 Ribu Liter Air Ke Lokasi Darurat Kekeringan
Agus Bangun Prabowo, Kepala Kantor Perwakilan Jawa Tengah mengatakan bahwa wilayah tersebut termasuk dalam zona rawan kekeringan. Setiap kali musim kemarau datang, warga sekitar harus berjalan sejauh 5 kilometer menuju sumber mata air yang layak dikonsumsi.
“Alhamdulillah, para warga sangat antusias mengantre dan bergotong royong mengalirkan air ke ember-ember, galon serta penampungan air yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan warga sehari-hari,” ujarnya.
Krisis air bersih ini membuat aktivitas masyarakat sempat terganggu. Karena tidak adanya air, warga tidak bisa melakukan kegiatan memasak, mandi, cuci, serta kakus. Berbagai upaya terus dilakukan LAZ AL Azhar guna membantu meringankan dan mengatasi krisis air bersih dengan membawa tangki-tangki air ke daerah merah zona rawan kekeringan.
Dengan adanya bantuan yang disampaikan masyarakat merasa bahagia, setidaknya kini mereka dapat menikmati air bersih yang sudah diharapkan sejak lama. Jamil, salah satu warga mengatakan sudah 2 bulan terakhir, banyak lahan persawahan yang mengering dan sumur-sumur tidak bisa digunakan karena mengandung zat kapur dan zat besi sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
“Kalau musim kering datang, memang sering terjadi hal demikian. Kami mengalami kesulitan air bersih untuk digunakan minum dan memasak. Terima kasih para donatur LAZ Al Azhar telah membantu kami dalam menyediakan air bersih ini,” ungkapnya. [Wnd]