ChanelMuslim.com – Beberapa warga Deptford, London, memutar sejumlah film terpilih Indonesia terutama untuk penduduk setempat di wilayah tenggara ibu kota Inggris tersebut dari tanggal 4 Maret sampai 26 Maret.
Salah satu tujuan festival Films of the Archipelago atau Film-film Nusantara ini adalah untuk memperkenalkan masyarakat lokal London, khususnya, kepada berbagai film cerita dan dokumenter Indonesia.
“Objektif ada untuk show (mempertontonkan) lebih banyak film Indonesia ke masyarakat disini karena tidak ada banyak title (judul film), tidak banyak film Indonesia untuk dijual disini, dan hanya title terkenal seperti The Raid films bisa buat distribusidi cinema (bioskop) di negara ini,” kata Paul Flanders, salah satu relawan yang menjadi penggagas dan penyelenggara acara yang memainkan tujuh film seperti Jihad Selfie, Street Punk Banda Aceh, Jalanan Streetside, Maryam, Lovely Man, Headshot dan Pintu Terlarang.
Pada pemutaran film Maryam dan Lovely Man pada hari Kamis (16 Maret) sekitar 20 orang menonton di ruang bioskop yang dapat memuat 40-an orang. Salah satunya adalah Dominique, penduduk Brockley, London yang datang ke Deptford Cinema dengan berjalan kaki bersama pasangannya dari Belanda.
“Saya dengar ini adalah tempat yang menarik. Mereka memutar film-film yang bagus. Itu alasan utamanya. Dan alasan keduanya karena ini festival Indonesia. Dan saya menikmati film Indonesia.”
Jihad Selfie, yang pemutarannya diikuti dengan diskusi, adalah film yang paling diminati oleh orang-orang yang tidak hanya tinggal di sekitar bioskop, tetapi juga khusus datang meskipun harus melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta selama beberapa jam dan membayar £5 per orang atau sekitar Rp82.000.
Sebagian besar dari film cerita dan dokumenter yang diputar sudah memenangkan berbagai penghargaan mulai dari film terbaik, penyutradaraan sampai ke aktor terbaik.
Dan ini memang menjadi sebagian dari persyaratan masuknya film-film ini agar dapat diputar di festival nirlaba yang pertama kali dilakukan di London ini, kata Lenah Susianty, yang bersama Paul Flanders menyelenggarakan acara ini.[af/bbc]