ChanelMuslim.com – Berbagi kepedulian pada anak yatim dan dhuafa, Lazis Mitra Ummat Madani Padang, Minggu (17/2) melaunching Program Seribu Perlengkapan Sekolah Yatim dan Dhuafa. Menandai dimulainya program tersebut diserahkan sebanyak 150 paket perlengkapan sekolah berupa tas, sepatu dan seragam oleh Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah di Palanta Walikota.
Program Seribu Perlengkapan Sekolah ini merupakan di antara upaya dilakukan Lazis Mitra Ummat Madani dalam menjembatani kepedulian dermawan di daerah maupun di rantau yang peduli akan pendidikan anak – anak yatim dan dhuafa di Sumatera Barat. Terutama anak – anak yatim yang tinggal di luar panti asuhan atau hidup bersama ibunya yang janda.
Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan apresiasinya, bahwa anak yatim adalah tanggung jawab bersama dan menilai program ini selaras dengan program Pemerintah Kota Padang. Melalui program ini selain jadi peluang kebaikan bagi yang berkemampuan, sekaligus mendorong anak – anak yatim dari keluarga kurang mampu untuk makin semangat sekolah.
"Kalau semua kita peduli dengan anak – anak yatim, maka tidak akan kita dapati lagi anak- anak yatim yang tidak sekolah karena alasan tidak memiliki perlengkapan sekolah. Saya mengapresiasi program ini” kata Mahyeldi dalam sambutan.
Apalagi MUM sudah punya brand tersendiri, kata Mahyeldi, memiliki Program yang ditunggu tunggu anak yatim setiap memasuki lebaran yaitu BABAYO atau Balanjo Baju Rayo. Program berbagi kegembiraan bersama anak yatim dan dhuafa menyambut hari raya.
Dalam kesempatan itu turut hadir Kabag Kesra Pemko Padang, Jamilus, Pembina MUM H Faridansyah, Direktur Penghimpunan dan Layanan ZIS Syahyudiwarman dan para orang tua yang memadati Palanta Walikota Jalan Ahmad Yani Padang.
Syahyudiwarman mengatakan melalui program ini ditahun 2019 ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah seribu anak yatim dan dhuafa. Acara ini adalah satu diantara beberapa program yatim di laksanakan Mitra Ummat Madani, seperti Beasiswa Generasi Madani Plus Tahfidz untuk Yatim dan Dhuafa, Balanjo Baju Rayo (BABAYO), Kafalah Yatim atau Santunan Yatim dan lainnya.
Munculnya program bertema yatim ini ungkap Syahyudi, berangkat dari keprihatinan akan kondisi anak- anak yatim, terutama yang diluar panti asuhan yang sebagian dalam kondisi kurang mampu. Kepeduliaan masyarakat pada yatim sangat tinggi. Maka pihaknya berinisiatif meluncurkan program ini untuk menjembatani agar tepat sasaran.
Sementara itu H Faridansyah selaku pembina MUM mengatakan, memasuki tahun ketiga Lazis Mitra Ummat Madani agar terus melakukan terobosan program program yang langsung bersentuhan dengan kondisi daerah baik melalui program pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dakwah dan sosialnya. Dalam acara ini, anak-anak yatim dan para orang tua turut mendapatkan jamuan makan siang istimewa dari Linda Kusuma Katering yang merupakan satu di antara donatur yatim dengan menyerahkan 400 paket makanan sebagai rasa syukur atas milad ke 54 tahun.[ah/rilis]