ChanelMuslim.com – Menjelang tanggal 2 Desember, para alumni 212 tengah bergairah menyambut Reuni Mujahid 212 yang rencananya akan digelar di Silang Monas, Jakarta, Senin (2/12) sejak pukul 3 pagi hingga Dzuhur.
Panitia Reuni Mujahid 212 menjelaskan bahwa persiapan acara reuni kali ini sudah mencapai tahap akhir.
“Alhamdulillah, hingga kini persiapan panitia Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212 hampir mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan ini, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya,” jelas penanggung jawab Reuni 212 Ahmad Shobri Lubis.
Sejak awal panitia meyakini, tidak ada persoalan dalam menggelar acara ini. Karena tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya, serta ukhuwah Islamiyah pada khususnya.
“Acara ini terbuka untuk anak bangsa, semua kalangan, sehingga tak ada alasan untuk menghalang-halangi, apalagi bertindak berlebihan, melakukan aksi-aksi menggalang opini dan kekuatan publik untuk menggagalkan acara ini,” lanjutnya.
Ia juga menambahkan rasa herannya terhadap halangan-halangan dan rasa ketidaksukaan terhadap acara reuni 212 ini.
“Kami sangat menyesalkan masih ada sekelompok kecil (212-fobia) yang secara sengaja dan sistematis, melakukan aksi-aksi ingin membatalkan kegiatan Maulid Agung dan reuni mujahid 212,” ungkapnya.
Shobri memberikan contoh beberapa halangan seperti ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini, membatalkan bus yang sudah disewa, mendesak Gubernur DKI mencabut izin dan tak sedikit komentar-komentar negatif terutama di media sosial.
Pihak panitia reuni 212 mengimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyyah, menjaga persatuan dan kesatuan jika tidak sependapat dengan kegiatan ini.
Adapun hari ini mulai ada sejumlah kegiatan di Monas terkait aksi ini, yakni mobilisasi sejumlah alat pendukung kegiatan. Dari daerah pun, laporan sudah mulai masuk tentang alumni 212 yang akan berangkat ke Jakarta.
“Ada yang sudah berangkat dengan sepeda, kendaraan bermotor, dengan mengendarai kuda, dll. Kami belum bisa melaporkan jumlah yang akan hadir dari daerah-daerah tetapi kami sangat yakin tidak akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa masjid di Jakarta pun sudah siap sebagai tempat singgah dan atau istirahat peserta dari daerah,” jelasnya.
Selain diisi dengan shalat tahajud, dzikir, dan shalat berjamaah, kegiatan ini juga akan menyuarakan beberapa tuntutan yang akan dibacakan pada acara reuni 212 yaitu penistaan agama, khususnya terhadap Nabi Muhammad saw oleh Sukmawati Soekarnoputeri.
“Kami menyayangkan belum adanya progress atas laporan saudara-saudara kami atas penghinaan yang dilakukan Ibu Sukmawati yang sudah berkali-kali menghina, menista agama Islam. Terakhir, Ibu Sukmawati membanding-bandingkan peran Rasulllah saw dengan Soekarno di saat zaman penjajahan,” katanya.
Selain penistaan agama, desakan lainnya adalah mengenai penghentian pengasingan politik Habib Rizieq Shihab.
“Jangan langgar HAM beliau selaku warga negara Indonesia,” tutupnya.[ind/Amanji]