ChanelMuslim.com – Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dr Ahmad Zahid Hamidi menyatakan bahwa ada kebutuhan untuk mendorong saling pengakuan sertifikasi halal di antara berbagai badan sertifikasi yang ada di seluruh dunia. Hal itu dibutuhkan mengingat kecil kemungkinan untuk memiliki standar terpadu tunggal dalam sertifikasi halal.
Ahmad Zahid mencatat bahwa ada lebih dari 200 lembaga sertifikasi di seluruh dunia dan masing-masing mengeluarkan sertifikat halal dan logo mereka sendiri.
“Kita harus memupuk saling pengakuan sertifikasi masing-masing,” ujarnya saat membuka Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2017 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Rabu kemarin (5/4/2017).
Kurangnya standar tunggal sertifikasi halal menurut Ahmad Zahid menjadi sebuah tantangan tersendiri, sedangkan menegakkan integritas halal adalah hal lain.
Malaysia sendiri telah memasuki tahap implementasi ketiga dan terakhir dari Halal Industry Master Plan, dengan penekanan pada perluasan perusahaan berkembang dan internasionalisasi industri halal.
Dia mengatakan pemerintah Malaysia memfokuskan pada pendekatan yang lebih holistik untuk menciptakan ekosistem halal untuk mengubah negara menjadi hub halal global terkemuka.
“Selain produk-produk halal dan menyediakan layanan-halal terkait, rantai pasokan halal juga mencakup layanan dukungan-halal terkait takaful dan lainnya keuangan Islam dan perbankan, logistik, pariwisata,” tandasnya.[ah]