ChanelMuslim.com – Langkah ustaz Arifin Ilham mengenalkan istri ketiganya ke publik menuai banyak komentar baik yang pro maupun kontra.
Menganggapi hal tersebut, ustaz yang terkenal dengan jamaah zikirnya ini memberikan bayan (penjelasan) lewat pesan instan yang menyebar di kalangan jurnalis.
Berikut pesan lengkap ustaz Arifin Ilham:
Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
SubhanAllah sahabat sholehku, sungguh Islam mengajarkan umatnya supaya pernikahan itu dipublikasikan.
Rasulullah saw bersabda,
“A’linuu haadzan-nikaaha waj-‘aluuhu fi’l-masaajidi wadh-ribuu ‘alaihid-dufuufa (umumkanlah pernikahan, selenggarakanlah di masjid dan bunyikanlah tetabuhan)”
(HR Ahmad dan Tirmidzi).
Rasulullah saw bersabda,
“Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakanlah peminangan”
(HR Ummu Salamah ra).
Sebaliknya sembunyi sembunyi bukan hanya jauh dari sunnah apalagi syiar, malah justru menimbulkan mudhorot besar dan banyak fitnahnya.
Padahal dia berjalan dg istrinya difitnah berzina. Jelas salah yg memfitnah tetapi juga salah yg tidak mengumumkan pernikahannya karena membuka peluang fitnah.
Da’wah terbaik bukan hanya memberi contoh tetapi menjadi contoh nyata.
Rasulullah menggendong sayyidah Aisyah saat menyaksikan perlombaan kuda, mengangkat sayyidah Shofiyyah naik onta dan banyak lagi kisah indah Rasulullah.
Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “Beliau orang yang suka bercanda dg istrinya” (HR Bukhari)
Jelas ini tontonan terindah bagi para sahabat yg menyaksikan ini, tetapi menjadi TUNTUNAN da’wah dan uswah hasanah terindah bersikap terbaik kepada keluarga dihadapan umat.
Tontonan pun berubah menjadi tuntunan mulia
Apalagi da’wah di era media sosial benar benar tantangan besar bukan lagi “katanya atau kisahnya saja, mana buktinya?!”
Karena itulah dibutuhkan bukti contoh nyata bahwa SYARIAT ALLAH itu memang sangat MEMBAHAGIAKAN bagi hamba hamba yg beriman kepada Nya dan RasulNya.
Jangan bermesraan bercumbu rayu dipublikasikan, jelas ini sangat memalukan, tetapi kebahagiaan, kebersamaan dan pendidikan yg menjadi contoh kebaikan hidup berumah tangga.
Khusus untuk poligami hanya bagi yg mampu dg SYARAT SYARAT yg sangat berat, terutama kesiapan istri pertama dan keluarga, kalau tidak siap dan tidak mampu melakukannya, malah berakibat hancurnya bahtera rumah tangga, “untuk apa poligami kalau hanya berakhir dg hancurnya rumah tangga”, maka bersabarlah dan berbahagialah dg CUKUP SATU ISTRI SAJA!
Any way, kalau hati itu bersih krn keindahan imannya, maka ia memandang apapun dg bersih pula, penuh dg kebaikan, kesantunan bahasa dan kemuliaan bersikap, tetapi sebaliknya kalau hati itu kotor, maka ia memandang apapun dg buruk sangka, bahasa kedengkian dan penuh hujatan kebencian.
Pepatah arab mengatakan, “Kalau hati sudah ridho disebut namanya saja sudah senyum senang, tetapi kalau hati sudah benci melihat gantungan bajunya saja sudah manyun ingin membuangnya”.
Allahumma ya Allah maafkanlah sahabat hamba yg memfitnah hamba, maafkan sahabat hamba yg menghujat hamba, hamba yg difitnah dan dihujat ikhlas rela memaafkannya karena cinta sayang hamba pada mereka dan umat nabi Muhammad SAW karena Engkau…aamiin.
Semoga Allah selalu berkahi persahabatan dan harakah da’wah kita…aamiin.[ah]