ChanelMuslim.com – Di hari pertama beroperasi, Komersial MRT Jakarta mengalami beberapa kendala teknis. Hal ini dirilis oleh pengelola MRT di www.jakartamrt.co.id. Kendala teknis pertama, yaitu pada ticket vending machine (mesin tiket otomatis) yang bekerja tidak optimal sehingga terjadi penumpukan antrean penumpang pada ticket office (gerai tiket).
Selain itu, ditemukan juga beberapa passenger gate (gerbang pembayaran) yang tidak dapat menerima kartu uang elektronik terbitan lama sehingga terjadi antrean panjang selama jam sibuk siang hari dan sore hari. Bahkan pada sore hari, jam pulang kantor, juga terjadi antrean panjang selama kurang lebih satu jam di Stasiun Bundaran HI.
Kondisi dan situasi tersebut membuat pengelola PT MRT Jakarta membuat keputusan untuk memperbolehkan pengguna memasuki stasiun dan bebas menggunakan layanan kereta MRT Jakarta mulai pukul 17.10 hingga jam operasi MRT Jakarta berakhir pada pukul 22.30 WIB.
Kendala yang terjadi di hari pertama MRT beroperasi (1/4), menjadi dasar evaluasi kinerja MRT agar lebih baik. Maka, pengelola PT MRT Jakarta melakukan sejumlah upaya sebagai berikut:
1. PT MRT Jakarta telah menginstruksikan kontraktor untuk menyelesaikan kendala teknis pada sejumlah ticket vending machine (mesin tiket otomatis) dan passenger gate (gerbang pembayaran) yang bermasalah. PT MRT Jakarta juga telah melakukan koordinasi dengan bank penerbit kartu uang elektronik
2. Untuk sementara ticket vending machine (mesin tiket otomatis) tidak akan difungsikan hingga pengujian ulang dapat memberikan hasil yang optimal. Adapun passenger gate (gerbang pembayaran) akan difungsikan normal kembali pada besok pagi, 2 April 2019
3. Kartu Jak Lingko diperjualbelikan sebagai alat pembayaran utama MRT Jakarta dan dapat ditemukan di ticket office (gerai tiket)
4. PT MRT Jakarta meminta kepada para bank penerbit kartu uang elektronik untuk menyiapkan petugas guna membantu penjualan dan menjelaskan mengenai kartu uang elektronik bank (U-nik Bank) di stasiun MRT Jakarta, khususnya di Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Lebak Bulus Grab sebagai alternatif metode pembayaran selain single trip ticket (tiket perjalanan tunggal) MRT Jakarta
5. Untuk single trip ticket MRT Jakarta selain di ticket office (gerai tiket) juga akan dijual secara manual oleh pegawai MRT Jakarta sebelum memasuki gerbang pembayaran, terutama untuk rute favorit seperti Stasiun Lebak Bulus Grab – Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya
6. PT MRT Jakarta akan menambah petugas untuk memandu pengguna MRT Jakarta ketika memasuki gerbang pembayaran
7. PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kendala teknis tersebut.
Tujuh upaya dari pengelola MRT diharapkan bisa meningkatkan kinerja MRT untuk menunjang mobilitas masyarakat. Besar harapan pengelola MRT bahwa kehadiran MRT memberikan manfaat terhadap perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik. (Wnd)