ChanelMuslim.com – Pesta keberagaman akan menjadi tajuk pada pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang. Di antara berbagai macam acara, tarian samba seolah menjadi simbol nilai-nilai tersebut di Stadion Maracana nanti.
Seolah menjadi momen yang tepat pula, ada yang berbeda pada parade dari kontingen Amerika Serikat pada pembukaan nanti. Ya, untuk pertama kalinya selama gelaran Olimpiade, bakal tampak atlet berhijab, di tengah-tengah parade dari negeri “Paman Sam”.
Ia adalah Ibtihaj Muhammad, atlet anggar yang bakal ambil bagian dalam hajat multicabang dunia tersebut. Wanita berusia 30 tahun itu memang baru akan memulai perjuangannya meraih sekeping emas di Rio de Janeiro.
Meski demikian, Ibtihaj sudah membuat sejarah penting sebagai atlet berhijab pertama asal Amerika Serikat.
Ibtihaj mampu masuk dalam daftar atlet Olimpiade mewakili Amerika Serikat usai mengikuti kejuaraan di Athena, Yunani, Februari lalu.
Presiden Amerika, Barack Obama, sebelumnya juga memberikan pidato untuk menyemangati Ibtihaj. “Bawa pulang emas, tak akan ada tekanan,” ujar Obama seperti dikutip CNN, beberapa waktu lalu.
Di tengah kesulitan kehidupan kaum muslim di Amerika Serikat, ada sebersit harapan dari Ibtihaj yang ingin ia capai. Wanita kelahiran New Jersey itu bertekad membanggakan negaranya sekaligus komunitas muslim Amerika Serikat.
“Penuh perjuangan menjadi wanita muslim saat ini, untuk seluruh musim di negara kami,” ucap Ibtihaj. “Saat ini kami berada di persimpangan jalan. Saya bisa saja mengalami hal buruk di sini.”
Ibtihaj pun mengaku khawatir jika kebencian terhadap islam di Amerika Serikat terus berlangsung, kasus seperti penembakan muslim di Chappel Hill sulit dihentikan.
Ia pun berharap bisa menjadi anutan bagi para atlet muda Amerika Serikat lainnya, khususnya muslim. “Sudah banyak atlet Afrika-Amerika, tapi saya tidak terpikirkan atlet perempuan muslim bisa menjadi inspirasi,” ucapnya.
Di Amerika Serikat, jarang pula para muslim menjadi atlet seperti yang ia lakukan. “Di komunitas muslim, biasa pilihannya menjadi dokter atau pengacara,” tutur Ibtihaj.
Apalagi, di anggar, nyaris tak ada seperti dirinya yang menggeluti cabang olahraga itu. Saat ia pertama kali bergabung, terasa jelas dalam benaknya bahwa olahraga ini benar-benar didominasi orang-orang kulit putih.
“Orang kulit hitam tidak main anggar, begitu pula muslim.”[af/cnn]