UNIVERSITAS Indonesia (UI) bersama mitra Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan pelayanan kesehatan fisik, pendampingan psikososial, serta menyalurkan sembako ke empat desa yang terdampak di Kecamatan Sorkam, Sumatera Utara, sebagai upaya percepatan pemulihan masyarakat pascabencana.
Adapun tim pengabdian masyarakat UI melalui Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia bersama mitra kampus USU (FKep USU) juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan alat kesehatan kebersihan diri, guna mendukung kebersihan diri dan lingkungan setelah bencana.
UI Bersama Mitra USU Beri Pelayanan Kesehatan dan Pendampingan Psikososial di Sumut
“Program ini hadir sebagai bentuk kepedulian FIK UI terhadap masyarakat yang terdampak yang mengalami keterbatasan akses kesehatan,” kata pemimpin tim pengabdian kepada masyarakat dari UI yang dipimpin Prof. Dr. Mustikasari, S.Kep.,MARS, dikutip dari berbagai sumber.
Kegiatan ini berfokus pada pemberian layanan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun pendampingan psikososial bagi masyarakat mulai dari Ibu hamil, anak-anak, remaja, dewasa dan lansia.
Selain itu, terdapat juga pelayanan kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan umum, penanganan keluhan ringan dan pemberian obat-obatan, Konseling kesehatan terkait pencegahan penyakit pascabencana, dan psikoedukasi dukungan psikososial serta, manajemen stres.
Mustikasari menyebutkan, sebanyak kurang lebih 470 kepala keluarga memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lanjutan setelah kondisi dampak bencana yang berdampak pada kesehatan masyarakat serta mendapatkan bantuan berupa sembako.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menurutnya, masyarakat menyampaikan merasa terbantu dengan adanya layanan kesehatan fisik dan pendampingan psikososial yang diberikan oleh tim di wilayah terdampak.
Dia memastikan bahwa program tanggap bencana ini tidak berhenti pada satu kali intervensi. Tim akan terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan pemerintah daerah.
Dia menilai, sinergi antara relawan, tenaga kesehatan, pemerintah setempat, dan masyarakat menjadi kekuatan penting dalam memulihkan daerah pascabencana. [Din]





