ChanelMuslim.com – Turki dengan tegas menolak kecaman Uni Eropa (UE) atas keputusannya mengubah status Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
"Turki menolak pernyataan kecaman yang digunakan oleh Uni Eropa atas pengalihan fungsi Hagia Sophia kembali menjadi masjid," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu selama pertemuan dengan sejawatnya dari Malta di ibu kota Ankara pada Selasa.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika Josep Borell [kepala kebijakan luar negeri UE] mengatakan akan lebih baik jika tidak dibuka jadi masjid, saya akan menghormatinya. Jika dia mengatakan "akan lebih baik jika tetap di museum, saya juga menghargai itu, tapi kami menolak ungkapan 'mengutuk'," kata dia.
Menyoroti warisan Andalusia selama 800 tahun di anggota UE Spanyol, dia mengatakan, “Di Spanyol, ada sejumlah masjid yang diubah menjadi gereja. Jadi sekarang apakah kita perlu mengatakan kepada Spanyol, ‘ubah mereka kembali menjadi masjid, kami mengutukmu’?”.
"Ini juga masalah tentang hak-hak kedaulatan Turki," jelas dia.
Pada Jumat, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 85 tahun. Sebelum 1934 bangunan megah itu berfungsi sebagai masjid selama hampir 500 tahun.
Pada pertemuan para menteri luar negeri UE Senin kemarin mengecam langkah tersebut.[ah/anadolu]