• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 9 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Tsunami Diduga Sebarkan Penyakit Jamur Mematikan Termasuk di Indonesia

Oktober 3, 2019
in Berita
76
SHARES
582
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Para ilmuwan khawatir wabah jamur mematikan serupa dengan yang terjadi pada 1964 di Alaska juga akan melanda kawasan yang disapu tsunami seperti di Indonesia.

Mereka mengungkapkan bahwa gempa besar dahsyat yang melanda Alaska pada saat itu memicu tsunami yang turut mendaratkan jamur tropis mematikan.

Para peneliti meyakini bahwa jamur tersebut kemudian berevolusi untuk berkembang biak di kawasan pantai dan hutan Pasifik Barat Laut.

Lebih dari 300 orang terinfeksi penyakit kriptokokosis, mirip pneumonia, sejak kasus pertama ditemukan di kawasan tersebut pada 1999, yang sekitar 10%-nya berujung fatal.

Jika teori – yang diterbitkan dalam jurnal mBio – benar adanya, dampak yang sama bisa mencapai kawasan lain yang sama-sama pernah tersapu tsunami.

Cryptococcus Gattii adalah jamur patogen yang sebagian besar muncul di kawasan bersuhu lebih hangat di dunia, seperti Australia, Papua Nugini, serta sebagian Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan, seperti Brasil.

Para peneliti berteori bahwa jamur itu telah terbawa ke seluruh dunia melalui air pemberat (ballast water) yang digunakan kapal-kapal.

Para ilmuwan mengatakan bahwa usia molekuler jamur yang ditemukan di pantai British Columbia dan negara bagian Washington, Amerika Serikat, dimulai pada waktu yang bertepatan dengan dimulainya pelayaran dari berbagai pelabuhan di Amerika Selatan setelah pembukaan Terusan Panama tahun 1914.

Meski demikian, keingintahuan yang besar terkait jamur tersebut baru muncul ketika kasus infeksi terhadap manusia pertama kali terdeteksi di kawasan itu pada 1999.

Para peneliti kebingungan, bagaimana penyakit itu bisa menyerang orang-orang di kawasan itu, karena – dalam kondisi normal – infeksi tersebut umumnya bermula dengan menghirup spora yang memungkinkan patogen itu menetap di dalam paru-paru.

Dalam penelitian terbaru ini, dua orang ilmuwan menguraikan penjelasan baru tentang bagaimana jamur mematikan itu bisa tersebar luas di hutan yang dekat dengan pantai di sepanjang wilayah Pasifik Barat Laut.

Mereka mengatakan bahwa Gempa Bumi Besar Alaska, dengan kekuatan 9,2 magnitudo pada 1964, memainkan peran kunci.

Sebagai salah satu gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di belahan bumi bagian utara, gempa yang mengguncang Alaska bagian tenggara itu menimbulkan tsunami di sepanjang garis pantai kawasan tersebut, termasuk Pulau Vancouver, demikian juga di Washington dan Oregon, AS.

Air dari tsunami itu lantas membawa jamur itu ke daratan, kata peneliti. Jamur itu kemudian 'menjajah' tanah dan pepohonan setempat, dan terpapar dengan proses seleksi biologi dan fisik yang justru meningkatkan daya tular dan dosis racunnya.

"Kami mengajukan gagasan bahwa C. gattii mungkin kehilangan banyak kapasitas infeksinya terhadap manusia ketika ia hidup di air laut," kata salah satu penulis penelitian itu, Dr Arturo Casadevall, dari Universitas Johns Hopkins di Maryland, AS.

"Tapi kemudian ketika ia sampai di tanah, amuba dan organisme tanah lainnya memproses jamur tersebut selama tiga dekade atau lebih hingga muncul jamur C. gattii jenis baru yang bersifat jauh lebih patogen terhadap hewan dan manusia."

Para peneliti mengatakan bahwa air bah dari tsunami diketahui membawa serta jamur berbahaya. Mereka menunjukkan bukti berupa infeksi kulit dan paru yang invasif pada korban.

Mereka khawatir bahwa di masa mendatang, infeksi lain bisa muncul akibat tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan Jepang beberapa tahun terakhir.

"Gagasan baru nan besar di sini yaitu tsunami bisa menjadi mekanisme penting di mana patogen menyebar dari lautan dan mulut sungai ke daratan, dan pada akhirnya ke hewan dan manusia," ujar Dr Casadevall.

"Jika hipotesis itu benar, mungkin pada akhirnya kita akan melihat wabah C. gattii atau jamur serupa di kawasan yang tergenang tsunami Indonesia tahun 2004 atau tsunami Jepang tahun 2011."[ah/bbc]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Aa Gym: Shalat Khusyuk Ketika Total Percaya Pertolongan Hanya dari Allah

Next Post

Israel Kembali Tahan 13 Warga Palestina di Tepi Barat

Next Post

Israel Kembali Tahan 13 Warga Palestina di Tepi Barat

Festival Budaya Ethnosport Dimulai di Istanbul

Langgar P3SPS, KPI Hentikan Program Siaran 'Hotman Paris Show' di INews TV

  • Tafsir Surat Abasa Ayat 1-16

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5181 shares
    Share 2072 Tweet 1295
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7692 shares
    Share 3077 Tweet 1923
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3260 shares
    Share 1304 Tweet 815
  • Kisah Dua Umar dan Gempa Bumi

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Kolaborasi Light+ by Wardah dengan Bright League Main Conference 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Cut Meyriska Jadi Wajah Koleksi Family Set Terbaru Nobby, Linara dan Cendara

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Sisterlillah Gelar Nobar Special Screening “Mengejar Restu” di Bekasi, Studio Penuh

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5196 shares
    Share 2078 Tweet 1299
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    4388 shares
    Share 1755 Tweet 1097
  • Warisan Terbaik untuk Anak

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga