GUNA memperkuat budaya literasi di kalangan pegawai Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Perpustakaan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan secara resmi meluncurkan Komunitas Belajar (KEJAR) sebagai wadah baru pegawai dalam mendiskusikan dan berbagi pengetahuan tentang buku.
Pertemuan pertama KEJAR berlangsung di Learning Space Perpustakaan Ditjen Gatrik, Jakarta, Selasa (29/04/2025).
Menurut Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Ditjen Ketenagalistrikan, Pandu Satria Jati, KEJAR merupakan ruang berkumpul bagi para pegawai Ditjen Gatrik yang memiliki minat dan kecintaan terhadap membaca dan literasi.
Melalui komunitas ini, diharapkan tercipta interaksi positif antar anggota untuk memperluas wawasan, memperdalam pengetahuan, serta menginspirasi masyarakat dalam meningkatkan budaya literasi.
Menurutnya, KEJAR merupakan inovasi baru dari teman-teman pustakawan Ditjen Ketenagalistrikan dengan membuat wadah dikusi di grup whatsapp sehingga anggotanya bisa berbagi dan berdiskusi terkait minat baca dan literasi.
“Untuk meningkatkan literasi atau kemampuan membaca. Jadi di grup (whatsapp -red) itu nanti silakan teman-teman gunakan sebaik mungkin untuk berdialog, berdiskusi, untuk sharing terkait dengan literasi tentunya,” jelas Pandu.
Baca juga: Pelestarian Warisan Budaya Bangsa, Perpustakaan Nasional RI Adakan Kelas Penulisan Aksara Nusantara
Komunitas Belajar Tingkatkan Budaya Literasi
Pustakawan Ahli Madya Ditjen Ketenagalistrikan, Dina Andriani dalam acara tersebut menjelaskan komunitas belajar fungsinya sebagai ruang berkumpul dan berbagi minat dan kecintaan pada literasi khususnya pada pegawai Ditjen Gatrik dengan harapan akan terus meluas sampai ke masyarakat.
“Diharapkan bisa jadi salah satu penggerak literasi masyarakat, memfasilitasi interaksi antara anggota yang punya minat akan literasi, sehingga membantu masyarakat untuk memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan mereka” ujarnya.
Kopi darat perdana KEJAR diisi pemaparan hasil membaca buku oleh tiga Pranata Humas di Ditjen Ketenagalistrikan. Anggita Miftah Hairani (Pranata Humas Ahli Muda) meresensi buku Media dan Opini Publik, Utami Hikmaasih (Pranata Humas Ahli Muda) meresensi buku Komunikasi yang Mengubah Dunia, dan Agnes Tania (Pranata Humas Ahli Muda) meresensi buku Sukses Berkomunikasi.

Anggita Miftah Haerani memaparkan sebuah buku berjudul media dan opini publik dari penulis Erianto, terbitan Raja Jagravindo Persada di Depok.
Menurutnya, garis besar buku tersebut ada tiga, yang pertama adalah agenda setting. Agenda setting itu bagaimana media bisa menciptakan isu. Kemudian yang kedua framing, bagaimana media itu melakukan pembingkaian. Dan yang ketiga adalah priming, bagaimana media mengarahkan pandangan publik.
“Teori agenda setting menyatakan bahwa media punya pengaruh dalam menentukan apa yang dianggap penting oleh publik,” Papar Anggi.
Kopi darat Komunitas Belajar akan dilaksanakan dalam jangka waktu empat bulan sekali, dengan tema diskusi yang dapat diusulkan dan disepakati oleh para anggotanya.[ind]
Kontributor: RO