MASYARAKAT penyintas Gempa Cianjur masih tinggal di tenda bocor dan membutuhkan bantuan, termasuk sembako dan keperluan lainnya.
Selama 36 hari pascagempa, masyarakat terdampak gempa di Kampung Karamat, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dan belum bisa beraktivitas secara normal.
Cuaca yang tak menentu dan hujan deras yang turun juga menjadi kekhawatiran mereka karena atap terpal di tenda mereka mengungsi masih sering bocor.
Kondisi ekonomi belum pulih dan rumah-rumah mereka pun masih banyak yang belum diperbaiki dan menjadi puing-puing.
Baca Juga: 29 Hari Pasca Gempa Cianjur, LAZ Al Azhar dan MTTG Terus Kirimkan Bantuan Logistik
Tinggal di Tenda Bocor, Penyintas Gempa Cianjur Masih Butuh Bantuan
Alhamdulillah, pada Selasa (27/12) di masa pemulihan ini tim Kemanusiaan Laznas Dewan Da’wah masih terus bergerak menyalurkan bantuan dari para donatur untuk para penyintas gempa.
Sebanyak 775 paket sembako disiapkan, mulai dari beras, minyak goreng, susu kaleng, teh celup, gula, tepung, dan mie instan.
Hujan turun tak menyurutkan semangat para relawan untuk mendistribusikan ratusan paket ini kepada masyarakat di beberapa RT.
Di antara mereka adalah warga penyintas di pengungsian, masyarakat Desa Sukamulya yang membutuhkan, dan para guru ngaji serta guru PAUD.
Alhamdulillah, telah tersalurkan 446 paket sembako dan InsyaaAllah akan terus berlanjut pada hari berikutnya.
Teiring rasa syukur dan bahagia dari warga penerima manfaat dari bantuan sembako ini kepada para donatur yang telah berbagi kebaikan untuk mereka.
“Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih kepada LAZNAS Dewan Da’wah dan para donatur, jazakumullah khairan atas bantuannya kepada kami. Semoga berkah,” kata salah seorang warga.[ind]