ChanelMuslim.com–Seberapapun kecilnya, sebuah masjid wajib dikelola dengan manajemen yang baik agar makmur maksimal. Apalagi masjid besar. Inilah spirit yang melatari pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Perumahan Bumi Parung Permai Desa Cogreg, Kec Parung, Kab Bogor, Jawa Barat
menggelar “Pelatihan Manajemen Organisasi Yayasan”. Pelatihan yang diikuti para pengurus yayasan dan DKM Al-Huda berlangsung pada Sabtu (16/3) malam di ruang masjid.
Fasilitator kegiatan itu adalah Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangerang Selatan, Banten. Tim terdiri 5 dosen Unpam, yaitu Teguh Yuwono, Rahmat Subur, Widia Astuti, Jaenudin, dan Ryan Elfahmi. Mereka bertolak dari kampus usai
mengajar kelas karyawan pada pukul 18.30 WIB. Setelah menyibak kemacetan di sekitar Pasar Parung, mereka blusukan menuju lokasi kegiatan.
‘’Aktivitas dan suasana seperti ini sudah biasa bagi kami, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Mengajar, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat,’’ tutur Teguh Yuwono, ketua
rombongan.
Lesehan dengan jamuan sederhana, tepat pada pukul 20.00 WIB acara dimulai. Sesi pertama, Teguh menyampaikan materinya.
“Inti dari organisasi kemasjidan adalah adab,” tandas Dosen Pasca Sarjana Unpam ini memulai.
Dalam kepengurusan masjid, lanjutnya,
sangat penting memiliki kompetensi SDM.
Kompetensi dimaksud adalah Knowledge Competence: Pengetahuan agama,
hukum fiqih, kemasyarakatan, budaya, organisasi dan sebagainya. Kemudian Skill Competence: Keterampilan berkomunikasi antar pengurus, pengurus dengan jamaah, dengan masyarakat, dan sebagainya.
‘’Komunikasi itu tidak hanya tentang apa yang disampaikan, namun bagaimana menyampaikan. Di sinilah pentingnya memahami bahwa silaturahim mengatasi perbedaan. Baik perbedaan sudut pandang, perbedaan pendidikan, perbedaan pengalaman, dan lain-lain,’’ papar Teguh yang juga seorang motivator.
Dan yang tak kalah penting adalah Attitude Competence: Sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari terlebih di lingkungan masjid.
‘’Seperti adab berpakaian, adab tingkah laku, adab bicara, dan lain-lain,’’ Teguh memberi contoh.
Salah satu wujud pengamalan adab yang sering dilupakan adalah “njogo roso” atau menjaga perasaan. Pengurus masjid harus luas wawasannya, namun juga harus luwes dalam komunikasinya, karena jamaah itu beragam; ada yang terdidik, ada yang tidak sekolah, ada yang alim, namun ada juga yang muallaf.
Sebagai tambahan, dalam kesempatan seorang dosen memaparkan prinsip-prinsip dalam pengelolaan keuangan masjid.
Acara dipungkasi dengan taushiyah oleh Dosen dan Ustaz Jaenudin. Sebelum pulang, Teguh Yuwono mewakili PKM Unpam menyerahkan cinderamata kepada Ketua DKM Al-Huda Parung.[ind/rilis]