ChanelMuslim.com – Ada 3 kekayaan millenial yang tidak dimiliki generasi sebelumnya. Menurut Youtuber Sherly Annavita, pengalaman, mengakui kesalahan, dan cepat belajar adalah modal dasar milenial yang mengungguli generasi sebelumnya.
Saat mengisi acara kajian seputar muslimah yang diselenggarakan oleh Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal (ARMI) pada hari Ahad, (21/7), Sherly mengatakan millenial adalah generasi yang minim pengalaman sehingga dia banyak mencoba sesuatu yang baru.
“Dia miskin pengalaman sehingga dia banyak mencoba. Jika merasa akan memberikan kebermanfaatan bukan hanya untuk teman-teman tapi untuk lingkungan sekitar, pelajari, silakan pilih. Pelajari bahasa Arab, Inggris, Jerman,” kata gadis lulusan magister Swinburne University of Technology Australia itu.
Kekayaan yang kedua menurut Sherly adalah cepat mengetahui kesalahan.
“Anak muda yang banyak salah, ketika ada yang menegur, kita terima karena kita minim pengalaman. Jadi, kalau ada orang yang kemudian menutup pikirannya dari hal-hal baik, positif, inspiratif maka bisa dikatakan dia kehilangan satu kekayaan,” tambahnya.
Kemudian kekayaan yang ketiga dari anak muda adalah, sudah banyak salah, cepat tahu dia salah dan mau untuk belajar atas kesalahannya. Ilmu kita sangat terbatas tapi sejatinya selama masih memiliki tiga kekeyaan tadi, berarti kita semua masih muda.
“Bayangkan teman-teman, satu kali post, seluruh dunia bisa menerima informasi dari teman-teman. Kita semua adalah pelaku dalam dunia millenial ini selama kita masih memiliki tiga hal, masih mau belajar kemudian teknologi bekerja dan menjadi bagian pelaku di dalamnya, berarti kita semua masih muda, ujar finalis Pildacil tahun 2007 tersebut.
Pilihan, kata muslimah asal Aceh itu, ada di tangan kita.
“Hidup ini pada akhirnya adalah soal pilihan. Kita mau ada di mana, mau memutuskan jadi manusia yang selama hidupnya selalu menerima, berusaha ambil yang positif, yang negatif buang. Sama dengan era millenial, teknologi yang sudah canggih, menggunakannya menjadi alat yang membawa kebermanfaatan atau sebaliknya. Jangan salahkan terlalu banyak hal negatif di sosial media, kalau kita pada akhirnya diam tidak membagikan yang baik,” tutupnya.[ind/Walidah]