• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Terungkap, Ternyata PBB Sengaja Hindari Angkat Masalah Rohingya di Myanmar

30/09/2017
in Berita
69
SHARES
532
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Para pejabat PBB ternyata sengaja tidak membahas masalah hak etnis Rohingya dengan pemerintah Myanmar dan bahkan menghindar mengangkat topik tersebut.

Sejak ribuan etnis muslim Rohingya mengungsi dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar ke Bangladesh, 25 Agustus lalu, PBB tampak memimpin upaya tanggap darurat. Organisasi itu menyalurkan beragam bantuan dan menyampaikan pernyataan keras mengecam pemerintah Myanmar.

Namun, sejumlah orang dalam PBB dan komunitas lembaga bantuan baik di Myanmar maupun di mancanegara mengungkapkan kepada BBC bahwa empat tahun sebelum krisis saat ini berlangsung, Kepala Delegasi PBB di Myanmar (UNCT) bernama Renata Lok-Dessallien telah berupaya:

  • menghentikan pegiat HAM bepergian ke wilayah Rohingya
  • berusaha menghentikan advokasi publik mengenai krisis Rohingya
  • membungkam staf yang mencoba memperingatkan bahwa pembersihan etnik Rohingya dapat segera terjadi

Kantor PBB di Myanmar "sangat tidak setuju" dengan temuan-temuan BBC.

Caroline Vandenabeele, seorang pekerja lembaga bantuan di Myanmar, mengaku menyaksikan pertanda bahwa pembersihan etnis Rohingya akan berlangsung, beberapa tahun sebelum krisis saat ini terjadi.

Dia berpengalaman bekerja di Rwanda sebelum genosida pada akhir 1993 dan awal 1994. Menurutnya, saat pertama kali tiba di Myanmar, ada sejumlah kesamaan yang mengkhawatirkan.

"Saat itu saya sedang bersama sekelompok ekspatriat dan pebisnis Myanmar berbincang mengenai Rakhine dan Rohingya. Tiba-tiba seorang Myanmar berkata 'kita seharusnya membunuh mereka seperti anjing'. Bagi saya, sikap tidak menganggap orang Rohingya sebagai manusia adalah sebuah pertanda bahwa di masyarakat ini sikap seperti itu dinilai lumrah."

Pada periode 2013 dan 2015, dia diterima bekerja di kantor delegasi PBB di Myanmar. Jabatannya saat itu adalah koordinator, posisi tertinggi bagi seorang pejabat PBB di sebuah negara—yang kini dijabat Renata Lok-Dessallien.

Posisi tersebut memungkinkan Vandenabeele bertindak ketika ketegangan meningkat di Negara Bagian Rakhine. Pada 2012, bentrokan antara etnik Muslim Rohingya dan etnik Buddha Rakhine menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia dan lebih dari 100.000 warga muslim Rohingya mengungsi ke kamp-kamp di sekitar ibu kota negara bagian, Sittwe.

Mulai dari saat itu kericuhan terjadi secara berkala dan puncaknya, pada 2016, kelompok milisi Rohingya bangkit melawan. 

Akan tetapi, upaya menyalurkan bantuan ke kelompok etnis Rohingya menjadi rumit lantaran warga etnik Buddha Rakhine berupaya menggagalkan pasokan bantuan untuk Rohingya, bahkan beberapa kali menyerang kendaraan pengangkut bantuan.

Kondisinya rumit bagi PBB dan sejumlah lembaga bantuan, yang menghendaki kerja sama pemerintah Myanmar dan komunitas Buddha agar bantuan kepada Rohingya dapat disalurkan. Pada saat bersamaan, PBB dan para lembaga bantuan tahu bahwa berbicara mengenai HAM dan kondisi etnik Rohingya yang tanpa kewarganegaraa akan membuat kesal banyak warga Buddha.

Untuk menyiasatinya, PBB dan komunitas internasional menekankan perhatian pada strategi pembangunan jangka panjang di Rakhine dengan harapan hal itu akan meningkatkan kesejahteraan sehingga ketegangan antara etnik Muslim dan Buddha dapat menurun.

Bagi para staf PBB, berbicara di depan umum mengenai Rohingya menjadi seperti hal tabu. Banyak rilis pers PBB mengenai Rakhine dibuat tanpa menyebutkan 'Rohingya'. Pemerintah Myanmar sama sekali tidak menggunakan kata 'Rohingya' dan menolak mengakui mereka sebagai kelompok etnik. Mereka memilih menyebut mereka 'orang Bengali'.[ah/bbc]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

#PeduliRohingya, LAZ Al Azhar Salurkan Bantuan dan Kirim Tim Formula

Next Post

Polandia Mulai Tahun Depan Bisa Miliki KTP Versi Ponsel

Next Post

Polandia Mulai Tahun Depan Bisa Miliki KTP Versi Ponsel

Para Senator AS Desak Trump Gunakan Pengaruhnya untuk Tangani Krisis Muslim Rohingya

#Sijum Bagikan 650 Nasi Bungkus Untuk Jamaah Mesjid

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    179 shares
    Share 72 Tweet 45
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7710 shares
    Share 3084 Tweet 1928
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3275 shares
    Share 1310 Tweet 819
  • Heboh WO Ayu Puspita yang Bikin Horor Hari Bahagia

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kudus Lantik Pengurus Periode 2025–2030

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    883 shares
    Share 353 Tweet 221
  • KNPK Indonesia Selenggarakan International Discussion Forum on Families (IDDF) 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5192 shares
    Share 2077 Tweet 1298
  • Wajah Putih Bersinar atau Hitam di Hari Kiamat, Ditentukan Sejak di Dunia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga