ChanelMuslim.com- Mi instan merupakan makanan favorit untuk semua kalangan. Tapi, siapa sangka, di balik murah dan praktisnya panganan ini terkandung bahaya yang tidak bisa dianggap ringan. Dan wanita ternyata lebih berpotensi menjadi korban.
Sebuah studi yang dipublikasikan Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mi instan sangat beresiko untuk jantung, khususnya untuk wanita.
Penelitian ini dilakukan di Korea Selatan. Hal ini karena Korsel merupakan negara yang tingkat konsumsi mi instannya paling tinggi di dunia.
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi mi instan dua kali seminggu bisa terjadi peningkatan risiko terserang sindroma metabolik. Risiko ini lebih besar wanita dibanding pria sebesar 68 persen.
Sindroma metabolik merupakan cikal bakal pembawa obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, hingga penyakit jantung.
Mi instan memang mengandung sodium yang tinggi. Namun, bahayanya justru pada mi itu sendiri. Peneliti dari Universitas Harvard, Amerika, menemukan bahwa mi instan begitu susah dicerna lambung karena adanya bahan pengawet.
Bahan pengawet tersebut bernama TBHQ. Pengawet ini memang tidak hanya ada di mi instan, melainkan juga makanan olahan lain, seperti chicken nuggets. TBHQ akan mengendap dalam perut dalam waktu lama karena sulitnya dicerna lambung.
Dr. Frank B. Hu, seorang pakar dari Universitas Harvard seperti dilansir The New York Times menjelaskan, batas toleransi kesehatan mengkonsumsi mi instan sekitar satu atau dua kali sebulan. Dan akan sangat berbahaya jika dikonsumsi beberapa kali seminggu, apalagi setiap hari.
Maha benar Allah swt. dalam firmanNya, “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. ‘Abasa (80): 24) (mh/tempo.co/foto: tribunnews)