ChanelMuslim.com – Penumpang pesawat yang baru mendarat di Bandara Internasional Sydney, hari Kamis lalu (26/03), tampak tak menghiraukan anjuran 'physical distancing' atau menjaga jarak satu sama lain.
Serikat pekerja mengatakan bandara telah menjadi tempat beresiko bagi penumpang dan staf yang bekerja
Video yang diambil Kamis pagi merekam banyaknya orang yang antre untuk keluar dari terminal kedatangan internasional
Pahadal selama seminggu terakhir pemerintah Australia sudah menyerukan agar menjaga jarak untuk menhindari penyebaran COVID-19.
Warga di Australia kini diminta untuk menjaga jarak setidaknya 1,5 meter, juga menghindari berkumpul dan berkerumun di tempat umum.
Video tersebut diunggah di jejaring sosial oleh Sally Prosser.
Ia mengatakan kepada ABC video itu diambil oleh salah seorang anggota keluarganya.
"Rasanya ini tamparan bagi semua orang lain yang melakukan pengambilan jarak sekarang" kata Sally.
"Di garis depan, tidak ada tindakan apapun, tidak seorang pun mendesak orang lain untuk mengambil jarak.'
Bandara Sydney dalam pernyataannya mengatakan mereka sekarang sudah menempatkan petugas keamanan di terminal untuk mengingatkan penumpang untuk mengambil jarak.
Disebutkan bahwa prioritas dalam masa kritis apapun adalah kesehatan dan keselamatan staf, serta semua yang berada di bandara.
Serikat pekerja yang mewakili para pekerja di sektor layanan publik (CPSU), termasuk petugas ABF, menyalahkan pemerintah Federal atas apa yang terjadi di bandara Sydney.
Melissa Donnelly dari CPSU mengatakan masalahnya disebabkan oleh sejumlah aturan baru untuk memeriksa penumpang.
"Ada tambahan permeriksaan yang diumumkan pemerintah NSW, yang meminta semua penumpang untuk dites suhu tubuhnya," kata Melissa.
"Anggota serikat kami telah menyampaikan kekhawatirannya, bahwa tak ada tempat yang cukup untuk melakukannya."
ABC telah mencoba menghubungi ABF untuk memberikan penjelasan.[ah/abc]