IRAN akhirnya menepati ancamannya terhadap Israel. Sebanyak 250 rudal balistik diluncurkan pada Selasa malam (1/10). Kota Tel Aviv pun ‘banjir api’. Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) menyebut, syiar serangan ini adalah ‘Ya Rasulallah!’.
Bunga-bunga Api di Isfahan
Ba’da shalat Isya di Kota Isfahan, Iran, tampak biasa-biasa saja. Masyarakat beraktivitas seperti biasa. Tak ada tanda-tanda kalau kota ini akan menjadi pusat serangan rudal balistik Iran ke Israel.
Baru sekira pukul 20.30 waktu setempat, masyarakat di Isfahan dan sekitarnya menyaksikan ‘bunga-bunga api’ dari ratusan roket yang terbang menghias angkasa malam.
Ada kurang lebih 250 rudal balistik diluncurkan melalui dua kota: Isfahan dan Qum. Ratusan rudal itu tepat ditujukan ke Tel Aviv, Israel. Sejumlah titik sepertinya sudah diakurasi. Dan semuanya wilayah strategis pertahanan militer Israel.
Kepala Staf Gabungan Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, menyatakan bahwa serangan kali ini jauh lebih besar yang pernah diluncurkan Iran pada April lalu.
“Hal ini merupakan serangan balasan Iran terhadap Israel yang telah melanggar kedaulatan negara kami, membunuh Ismail Haniyeh di negeri kami, membunuh mujahidin agung Hasan Nasrullah, dan seenaknya membantai 40 ribu muslim Gaza,” seperti itu yang diucapkannya, beberapa saat setelah serangan dilakukan.
Hanya Dua Puluh Menit
Jarak antara Kota Isfahan, Iran, menuju Tel Aviv, Israel, kurang lebih 1.960 kilometer. Jarak ini mirip seperti antara Jakarta ke Nusa Tenggara Timur.
Namun, waktu tempuh rudal balistik dari jarak sejauh itu hanya kurang lebih 20 menit. Ketika pukul 20.30 warga Isfahan menyaksikan meriahnya peluncuran rudal, warga Gaza sudah bisa menyaksikan kemeriahan yang sama pada sebelum pukul 21.00 waktu setempat.
Kalau di Isfahan dan Qum, warga bersorak sorai menyambut peluncuran rudal, di Gaza jauh lebih seru lagi. Selain bergembira dan meneriakkan takbir, mereka juga menembakkan senjata ke udara sebagai kemeriahan luar biasa.
Tel Aviv ‘Terbakar’
Sepertinya di luar dugaan militer Israel, kalau Selasa malam itu menjadi waktu sibuk dan naas mereka. Hal ini terbukti dari begitu banyaknya rudal yang berhasil ‘mendarat mulus’ di target-target yang dituju.
Setidaknya ada tiga bandara militer di Israel yang hancur. Kehancuran tersebut dilaporkan mengenai sejumlah pesawat tempur yang sedang parkir.
Selain itu, dua markas intelijen Israel di Tel Aviv juga kena amukan rudal Iran. Belum dikabarkan jumlah korban di situ.
Sejumlah gedung di Tel Aviv juga terlihat hancur karena serangan malam itu. Lagi-lagi, Israel masih merahasiakan jumlah korban tewas dan luka-luka dari serangan mendadak Iran itu.
Netanyahu kepada media massa Israel langsung memberikan respon. Pihaknya akan secepatnya melakukan serangan balasan ke Iran.
Tak Takut Serangan Balasan
Kalau ditanya apakah warga Iran merasa takut kalau Israel atau Amerika akan melakukan serangan balasan ke mereka, jawabannya sangat menarik.
Seorang wartawan di Qum melaporkan seperti apa kemeriahan dan respon warga terhadap serangan ke Tel Aviv itu. Kota-kota besar di Iran termasuk Qum begitu meriah. Mereka bersuka cita karena pemerintah menepati janji untuk melakukan serangan balasan ke Israel.
Pertanyaannya, apakah warga merasa takut kalau Israel dan Amerika melakukan serangan balasan serupa?
Mereka menjawab, “Kami sama sekali tidak takut. Kalau pun kami menjadi korban serangan balasan mereka, insya Allah, kami mati syahid!”
Menariknya, pasca serangan malam itu, Iran tak mengumumkan keadaan darurat apa pun. Tak ada pengumuman misalnya sekolah ditutup sementara, kantor pemerintah tutup sementara, dan seterusnya.
Memang ada pengumuman bahwa penerbangan umum dihentikan sementara. Tapi, penghentiannya hanya sampai pukul 10 pagi. Setelah itu, normal seperti biasa.
Kepala Staf Gabungan Iran, Jenderal Mohammad Bagheri menegaskan, jika Israel atau Amerika melakukan serangan balasan, maka pihaknya akan melakukan serangan yang jauh lebih besar.
Kalau di Indonesia Bulan Rabiul Awwal diisi dengan peringatan Maulid Nabi, maka di Iran diisi dengan mengirim ‘pesta kembang api’ ke Tel Aviv. Kata syiarnya: Ya Rasulallah! [Mh]