ChanelMuslim.com – Pemerintah Kota Makkah melakukan beberapa kunjungan lapangan untuk melakukan sterilisasi area tempat suci setelah selesainya ibadah haji, sebagai bagian dari sistem layanan kota yang terintegrasi.
Baca juga: Sambut Ramadan, LAZ Al Azhar Galakkan Aksi Sterilisasi Masjid
Pemerintah Kota mengatakan bahwa pekerjaan sanitasi mencakup tempat-tempat suci untuk memerangi ancaman kesehatan masyarakat, mengisi dan menyedot air dari rawa atau kolam air, sambil menggunakan cara yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Pekerjaan tersebut dilakukan di bawah pengawasan dan tindak lanjut dari Badan Layanan yang diwakili oleh Administrasi Umum Penyehatan Lingkungan.
Badan tersebut mengindikasikan bahwa pekerjaan penyemprotan dan sterilisasi dilakukan untuk 103 sumber air terbuka, 48 titik DAS, 217 fasilitas toilet, dan 55 saluran drainase air hujan, selain pembersihan dan sterilisasi tiga kantor pemerintah di Arafat.
62 mata air terbuka, 13 daerah aliran sungai, 103 fasilitas toilet, 24 saluran drainase air hujan dan kantor pemerintah di Muzdalifah juga disemprot dan disterilkan.
Sebelumnya, selama Ramadhan lalu, lebih dari 70.000 liter disinfektan digunakan untuk membersihkan Masjidil Haram di Makkah setiap harinya untuk melindungi jamaah dari COVID-19.
Angka-angka tersebut menunjukkan operasi pembersihan besar-besaran yang dikerahkan di wilayah Kerajaan Saudi untuk melindungi jamaah dari virus.
Bersama dengan disinfektan, 1.500 liter parfum pembersih dikeluarkan setiap hari di lokasi.
Beberapa tindakan pencegahan kesehatan lainnya termasuk 3.000 tempat sampah yang didistribusikan di seluruh masjid dan setiap alun-alun di Masjidil Haram dicuci 10 kali sehari.
Ada juga 200 pengawas dan 4.000 petugas kebersihan yang menjaga standar keamanan di seluruh Masjidil Haram setiap hari.[ah/arabnews]