• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 19 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sosialita vs Kesederhanaan

Januari 5, 2019
in Berita
113
SHARES
869
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Oleh: Dr. Hj. Femina Sagita Borualogo, MA

ChanelMuslim.com–Ibu zaman now. Ibu sosialita yang suka ber-selfie ria. Saya pikir, ibu seperti ini sejak dulu juga sudah ada, yaitu di zaman tahun 90-an, saya dengar juga sudah ada semacam sosialita, tapi hanya di kalangan elit.

Sekarang, dengan kemajuan teknologi komunikasi, membeli gadget, berlangganan internet dan bersosial media, adalah hal yang bisa dilakukan siapa saja. Dengan demikian, para sosialita semakin mudah memamerkan gaya hidup mereka, yang di tahun 90-an tidak terlalu luas diketahui umum.

Masyarakat mudah meniru, dan membuat gaya hidup yang semula ‘high class’ itu, ditiru juga oleh kelompok menengah ke bawah. Pakaian yang mahal, kacamata yang ditenggerkan di atas kepala, baik itu berjilbab atau pun tidak, dan gaya sosialita lainnya, yang kini juga diadopsi oleh menengah ke bawah.

Saya memandang hal ini, sebagai hal yang mubazir, jika hal itu dijadikan ajang pamer. Karena dana yang digunakan untuk mempertahankan gaya hidup seperti sosialita, tidak murah. Jika sanggup, mungkin masih bisa dimaklumi… Tapi tidak jarang yang sebenarnya mereka memaksakan diri untuk bergaya sosialita …

Sebaiknya gaya hidup yang bersahaja, itu lebih membuat hati tenang. Selain terhindar dari godaan untuk tabarruj (bersolek untuk non mahram), juga Islam melarang kita untuk mubazir.

Fenomena ghiroh hijrah dan belajar agama tinggi adalah fenomena yang kita syukuri. Seperti terlihat dalam acara hijrah Fest, yang baru-baru ini dilaksanakan, itu sangat menggembirakan.

Namun, saya khawatir ada kecenderungan seperti fenomena sosialita yang tadi, yaitu gaya hidup yang mahal, khawatir diadopsi oleh kalangan menengah ke bawah, yang sesungguhnya mereka tidak mampu mengikuti gaya hidup ini.

Rajin ikut kajian, adalah hal yang sangat OK. Namun beberapa hal, masih terlihat kecenderungan untuk saling pamer karena baju dan pernak-pernik yang digunakan termasuk kategori mahal.

Alangkah indahnya, jika ghiroh hijrah ini dibarengi dengan kesederhanaan.[ind]

Previous Post

Lembaga Kemanusiaan Turki Bagikan 51 Ribu Alquran ke Sepuluh Negara

Next Post

Mengenal Hikikomori dan Tips Menjauhinya

Next Post

Mengenal Hikikomori dan Tips Menjauhinya

Pisang Goreng Wijen, Ide Sarapan Pagi Istimewa Keluarga Muslim

Ini 4 Tempat di Balai Kota Depok Bisa Jadi Referensi Liburan Keluarga Seru

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga