Chanelmuslim.com – Kejadian meledaknya bom di kawasan Kampung Melayu, kembali menggaungkan Indonesia yang belum juga terbebas dari ancaman terorisme. Bom tersebut menewaskan 3 orang angkatan kepolisian dan 2 orang pelaku.
KH Zainut Tauhid Sa’adi selaku Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), memberikan pernyataan.setelah acara konferensi pers Taushiyah Menyambut Ramadhan 1438 H (26/05) di kantor MUI terkait terorisme yang meresahkan masyarakat di bulan suci Ramadhan.
“Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat, berkah dan maghfiroh. Mudah-mudahan peristiwa yang terjadi di Kampung Melayu bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Karena terorisme itu lintas budaya, daerah, suku, agama dan semua,” ujar Zainut.
Zainut menyesali peristiwa tersebut terjadi mendekati bulan Ramadhan dan mayoritas korban beragama muslim.
“Artinya, terorisme itu tidak mengenal batas-batas agama. Terorisme berasal dari pemahaman yang salah terhadap memahami agama atau dangkalnya memahami agama. Sehingga menimbulkan paham radikal dengan anggapan bahwa paham dia yang paling benar dan menyatakan orang lain kafir,” tambahnya.
Selain itu, KH Zainut juga mengatakan radikalisme ada di semua agama dan sebagai musuh bersama. Ia memberikan imbauan agar masyarakat harus bergandeng tangan. Negara juga harus ikut terlibat dan mempersiapkan langkah-langkah bagaimana mengeliminasi radikalisme tersebut. MUI sebagai lembaga keagamaan harus terus menyebarkan paham ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, penuh kasih sayang dan menjunjung persaudaraan sesuai hukam Al-Quran dan Hadist. Bukan Islam yang penuh kebencian dan kekerasan.
“Harapan kepada Pemerintah, yaitu agar Pemerintah lebih waspada dan cermat menangkap sinyal-sinyal dan memiliki antisipasi dini terhadap gerakan-gerakan terorisme. Jangan sampai kecolongan. Jangan sampai kemudian kejadian Kampung Melayu dan lainnya terjadi lagi. Meskipun saya yakin intelijen juga telah bekerja maksimal namun terorisme ini memang telah masuk jaringan Internasional sehingga harus secara bersama-sama untuk memberantasnya,” ujar Zainut menutup pembicaraan.(ind/Winda)