• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Setiap Hari, Anak Butuh 2,5 Mangkuk Sayur dan Buah, Sudahkah Terpenuhi?

November 15, 2016
in Berita
71
SHARES
543
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT
Foto: hubpages
Foto: hubpages

Chanelmuslim.com-Untuk memenuhi kebutuhan serat, para ahli mengatakan anak butuh 2,5 mangkuk porsi buah dan sayur dalam satu hari. Sudahkah tercukupi?

dr Frieda Handayani Kawanto, SpA(K), mengatakan kebutuhan sayur balita kurang lebih 200 hingga 400 gram per harinya. Jika dikonversikan sebagai porsi makan, dr Frieda mengatakan porsi tersebut sama dengan penyajian menu buah dan sayur dalam 2,5 mangkuk.

“Jadi 2,5 mangkuk untuk satu hari ya. Misalnya menu sayur saat sarapan, makan siang dan makan malam itu 2 mangkuk dan setengah mangkuknya merupakan porsi snack yang diganti dengan buah,” tutur dr Frieda, di sela-sela acara Piknik Sehat SGM Eksplor Buah dan Sayur, di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor.

Dijelaskan dr Frieda, kebutuhan serat anak akan meningkat seiring bertambahnya usia. Pada balita, serat yang dibutuhkan memang hanya 400 gram. Namun jika anak sudah agak besar hingga remaja, kebutuhan seratnya naik menjadi 600 gram dan saat dewasa menjadi 800 gram.

Pengaturan menu makanan dan variasi menjadi penting. Hal ini karena anak bisa saja bosan terlalu banyak makan sayur, dan akhirnya tidak mau makan sama sekali.

“Kalau untuk anak, sayur 400 gram itu mungkin bisa dibagi menjadi 3 porsi ya, satu porsi untuk setiap kali makan. Menunya pun divariasi sesuai kebutuhan, misalnya untuk anak di bawah 2 tahun lebih banyak sayur seperti bayam untuk zat besi. Sementara, di atas 2 tahun, sayur yang tinggi kalsium dan vitamin mineral untuk daya tahan tubuh,” tuturnya.

Jangan juga melupakan buah. Untuk buah, dr Frieda mengatakan triknya adalah dengan menyajikan pilihan buah dengan berbagai macam warna, mulai dari pisang, apel, pir hingga pepaya.

“Pepaya dan pisang bagus untuk snack ya, jadi yang biasa nyetok snack wafer dan biskuit diganti semuanya pakai buah. Tapi jangan durian atau nangka ya, karena terlalu tinggi gasnya dan anak-anak juga belum tentu doyan,” ungkapnya lagi.(ind/dethealth)

Previous Post

Susah Buang Air Besar Bisa Berisiko Kena Gagal Ginjal

Next Post

Tak Cukup dengan Pelembab, Inilah 5 Trik yang Bisa Atasi Kulit Keringmu

Next Post

Tak Cukup dengan Pelembab, Inilah 5 Trik yang Bisa Atasi Kulit Keringmu

Israel Vonis Remaja Palestina 12 Tahun Penjara

Kunjungan Ahok Djarot juga Ditolak Warga Setiabudi

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga