SERANGAN bom Israel menewaskan jurnalis Palestina lainnya di Gaza.
Jurnalis Palestina lainnya tewas dalam serangan Israel di Gaza tengah, sehingga jumlah korban tewas menjadi 162 sejak 7 Oktober 2023.
Sumber medis di Rumah Sakit al-Awda di Gaza tengah mengatakan pada hari Ahad (21/07/2024) bahwa tentara Israel menargetkan rumah keluarga Ghorab di utara kamp Nuseirat di Gaza tengah.
Serangan itu menewaskan jurnalis Moatasem Ghorab dan empat anggota keluarganya, termasuk dua gadis, sumber menambahkan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak 7 Oktober.<
Lebih dari 38.900 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 89.600 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sembilan bulan lebih sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).
Baca juga: Mengenang Jurnalis Palestina, Amna Homaid
Serangan Bom Israel Menewaskan Jurnalis Palestina Lainnya di Gaza
Putusan terbaru ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang.
Pada hari kebebasan pers sedunia yang diperingati tanggal 3 Mei, namun jurnalis di Gaza tidak merasakan kebebasan tersebut.
Saat ini, konflik terjadi pada saat yang sangat berbahaya bagi jurnalis secara global, dimana perang Israel di Gaza menjadi konflik paling mematikan bagi jurnalis dan pekerja media.
“Ketika kita kehilangan seorang jurnalis, kita kehilangan mata dan telinga terhadap dunia luar. Kami kehilangan suara bagi mereka yang tidak bersuara,” kata Volker Turk, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.
“Hari Kebebasan Pers Sedunia ditetapkan untuk merayakan nilai kebenaran dan melindungi orang-orang yang bekerja dengan berani untuk mengungkapnya.”
Lebih dari 100 jurnalis dan pekerja media, sebagian besar warga Palestina, tewas dalam tujuh bulan pertama perang di Gaza, menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ).
Dilansir dari aljazeera, kantor media di Gaza mencatat lebih dari 140 orang tewas, yang berarti rata-rata lima jurnalis terbunuh setiap minggunya sejak 7 Oktober.[Sdz]