Warga Kristen Nigeria semakin banyak yang mengatakan bahwa mereka dalam pemilu mendatang akan memilih calon dari Muslim, Muhammadu Buhari dibanding incumbent presiden Goodluck Jonathan yang Kristen.
Menurut mereka selama menjabat, presiden Goodluck Jonathan telah gagal mengalahkan kelompok Boko Haram dan tidak membuat kemajuan berarti dalam hal ekonomi negara.
“Para uskup melihat Muhammadu Buhari sebagai orang yang memiliki integritas yang bisa memerangi korupsi dan Boko Haram,” Pendeta John Bakeni, sekretaris Keuskupan Katolik Roma Maiduguri, mengatakan kepada Washington Post.
Buhari, seorang Muslim dari utara dan calon presiden mewakili partai All Progressives Congress, menantang kepemimpinan incumbent Presiden Jonathan, seorang Kristen dari selatan yang memimpin Partai Rakyat Demokratik yang berkuasa.
Khawatir penyebaran korupsi dan kelompok militan, banyak warga Nigeria mengatakan mereka tidak akan memilih Jonathan dalam pemilu mendatang.
Buhari juga didukung oleh Pemimpin Kristen Utara pada Februari lalu.
Dukungan terhadap Buhari bahkan tumbuh di antara komunitas Kristen setelah Yemi Osinbajo, seorang pendeta senior di Gereja Kristen dan mantan jaksa agung negara bagian Lagos, ditunjuk sebagai calon wakil presiden.
Para pemimpin agama banyak yang khawatir terulangnya kekerasan pasca pemilu tahun 2011, ketika ratusan gereja dibakar dan ratusan warga Kristen tewas setelah Jonathan dinyatakan sebagai pemenang.
Di Nairobi, seorang pejabat di All Africa Conference of Churches mendesak Jonathan dan Buhari untuk menunjukkan kepemimpinan mereka di titik kritis negara Nigeria.
“Mereka harus mendesak para pendukungnya untuk tetap tenang dan menahan diri dari kekerasan selama pemilu,” kata Solomon Gichira, dari kelompok Protestan seluruh Afrika.
Pemilihan umum Nigeria 2015 akan menjadi pemilu empat tahunan ke-5 yang akan diselenggarakan sejak berakhirnya kekuasaan militer pada tahun 1999.[af/onislam]