ChanelMuslim.com – Lokakarya Nasional (Loknas) Pimpinan Pusat (PP) Persaudaraan Muslimah (Salimah) dimeriahkan oleh lantunan Selawat Nabi yang dipersembahkan oleh Departemen Dakwah, Ahad (8/11/2020).
Lokakarya Nasional Salimah dihadiri lebih dari 300 pengurus Departemen Dakwah Salimah di seluruh Indonesia melalui media daring. Pada Loknas yang digelar sejak September 2020 ini, Departemen Dakwah mengangkat tema Optimalisasi Peran Salimah dalam Membangun Negeri Berkah.
Ketua I PP Salimah, Sinta Santi, dalam arahannya mengatakan, semua pengurus harus mampu bersinergi dalam menjalankan kerja organisasi sesuai visi dan misi Salimah.
“Semua pengurus bisa bergerak bersama melalui Departemen Dakwah, Diklat, dan Ekonomi. Sangat dimungkinkan Salimah menjadi tiga ormas besar di Indonesia,” kata Sinta.
Sinta berharap para pengurus mampu membesarkan Salimah. Melalui lima program unggulan, Salimah menggulirkan berbagai kegiatan yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarat.
Program unggulan Salimah terdiri atas BQS (Baitul Qur’an Salimah), IMSI (Ikatan Mubalighot Salimah Indonesia), P2AYD (Program Pembinaan Anak Yatim dan Dhuafa), Forsil( Forum Silaturahim) Majelis Taklim Salimah, dan DUNIS (Dunia Islam).
Ada yang menarik dalam loknas kali ini, yaitu lantunan indah selawat Nabi yang disenandungkan oleh pengurus PP Salimah membuat suasana acara begitu terasa syahdu.
[gambar1]
Sementara itu, Ketua Departemen Dakwah PP Salimah, Nur Hamidah menyampaikan, tidak ada perdebatan dalam senandung selawat nabi. Sebab, selawat merupakan warisan luhur salafus sholeh sebagai wujud dari kecintaan umat kepada nabinya.
Hamidah juga menjelaskan, silsilah sanad dari ulama Nusantara yang ujung sanadnya sampai kepada Rasulullah adalah bentuk dari sebaran dakwah langsung dari Rasulullah hingga sampai ke Indonesia.
“Selawat punya sejarah panjang yang mengiringi perjalanan dakwah para ulama di berbagai penjuru dunia, khususnya Indonesia. Salah satu kisah yang begitu melegenda adalah lahirnya Solawat Badar yang sering disenandungkan oleh umat Islam di Indonesia. Solawat ini ditulis oleh Syaikh Ali Manshur, seorang ulama Indonesia, yang sanadnya sampai kepada Rasululullah Saw,” papar Nur Hamidah yang juga seorang ustazah lulusan Al Azhar.
Pada masa itu, PKI dengan lagu “Genjer-genjer” membuat mental masyarakat menjadi lemah. Oleh sebab itu, Syaikh Manshur berusaha membangkitkan kembali ruh kaum muslimin dengan melantunkan Solawat Badar Barzanji sehingga semangat kaum muslimin kembali menguat.
Acara ditutup dengan launching buku yang disusun oleh Nur Hamidah dengan judul “1001 Kisah Cahaya Isra’ Mi’raj”.[ind/Dwi]