ChanelMuslim.com – Raja Salman dan rombongan dari Arab Saudi akan berada di Bali sampai Kamis (09/03) nanti, setelah melakukan kunjungan di Jakarta pada pekan lalu. Saat Raja Salman dan rombongan tiba di Bali pada Sabtu (04/03), apa saja yang disiapkan untuk rombongan anggota Kerajaan Arab Saudi ini?
Dikutip dari BBC, ketika Raja Salman dan rombongan tiba di Bandara Ngurah Rai, tak kurang dari 35 penerbangan dari dan menuju Denpasar dihentikan. Raja dan rombongan disambut dengan Tari Pendet. Eskalator yang dibawa Raja Salman sempat macet, tetapi kemudian petugas mengantisipasinya dengan lift portable yang tersedia di bandara.
Sekitar 200 mobil limousin Mercedes didatangkan dari Jakarta untuk mengangkut rombongan kerajaan Arab Saudi selama liburan di Bali.
Arif, seorang supir taksi Muslim, mengatakan warga Saudi disambut di Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. “Agama di sini berbeda, tetapi tidak masalah karena ada banyak Muslim di sini, dan makanan Halal,” kata dia kepada Reuters.
Pengamanan juga ketat, TNI AL menjaga di sekitar pantai di mana Raja Salman akan menginap. Sekitar 2.500 personel keamanan dikerahkan untuk menjaga Raja Salman dan rombongan.
Rombongan Raja Salman yang berjumlah 1.500 orang menginap di beberapa hotel yang berada di kawasan International Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua. Raja Salman menginap di St.Regis Bali Resort, yang memiliki kamar tipe suite dan vila, dengan tarif per malam mulai US$570 – US$2.200 atau sekitar Rp7 juta – Rp29 juta.
Meski tidak secara khusus disediakan untuk kunjungan raja dan para pangeran Arab Saudi, di pantai Nusa Dua ini terdapat unta tunggangan yang dapat membuat mereka merasa berada di ‘rumah’.
Minarto, pengendara unta di depan Resort Hilton Bali Resort, mengatakan rombongan dari Saudi telah memesan 100 unta tunggangan selama setengah jam.
“Kami sangat sibuk dan mereka meminta tertalu banyak. Kami hanya punya sedikit unta,” kata Minarto, yang menjaga lima unta yang didatangkan dari Australia setahun lalu, kepada Reuters.
Indonesia menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan Muslim Indonesia dua kali lipat pada 2019 dibandingkan jumlah tahun lalu yang mencapai lima juta orang, seperti disampaikan tim akselerasi dan pengembangan wisata halal di Kementerian Pariwisata.
“Selain jumlah rombongan yang besar, wisatawan dari negara Muslim, juga mengeluarkan dana yang besar,” kata Riyanto Sofyan.
Dia menyebutkan turis Muslim menghabiskan sekitar US$1.700 atau sekitar Rp22 juta per kunjungan. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran turis dari negara lain yang mencapai US$1.100 atau sekitar Rp14 juta per kunjungan.
Pasukan TNI dan Polri yang dikerahkan mencapai 2.500 orang. Jumlah ini terdiri dari satuan khusus antiteror, penjinak bom, dan regu penembak jitu.
Pengamanan juga mencakup operasi di laut sejauh satu mil dari pantai, termasuk menempatkan enam buah kapal. Ada juga operasi di udara untuk pengamanan kedatangan raja yang melewati jalur udara.
Sementara pengamanan di bandara akan dilakukan secara khusus, tetapi tidak termasuk pengamanan dalam pesawat yang dilakukan sendiri oleh pengamanan kerajaan.
Pengamanan juga akan melibatkan pecalang atau petugas keamanan Desa Adat.[af/bbc]