SMU Jakarta Islamic School (JISc) meraih predikat sekolah SMA Islam terbaik se-Jakarta Timur berdasarkan nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) versi LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) 2022.
Menurut data LTMPT, nilai UTBK yang diraih SMU JISc yaitu 551,933 yang membuatnya menempati urutan pertama untuk SMA Islam se-Jakarta Timur.
Founder JISc, Fifi P. Jubilea, Ph.D. mengatakan bahwa pencapaian JISc tahun ini adalah berkat rahmat Allah Subhanahu wa taala.
“Memang betul, kalau bukan karena Rahmat Allah, tidak akan jadi seperti ini. Peringkat pertama SMA Islam terbaik di Jakarta Timur,” ujar wanita yang akrab disapa Mam Fifi itu, Ahad (30/03/2023).
Selain diterima di berbagai universitas dalam negeri, para lulusan JISc tahun 2022 juga melanjutkan pendidikan di luar negeri.
“Yang jelas, 67 persen siswa diterima di PTN (Unibraw, UI, UIN, ITB, IPB, Unpad , Unsoed) sementara 20 persen diterima di Turkey, Malaysia, Amerika, China, Swiss, Jerman, Singapore dan Inggris. Selebihnya masuk Trisakti dan Binus,” kata Mam Fifi.
Baca juga: Deretan Prestasi SMP JISc, SMP Islam Terbaik di Jakarta Timur
Sekolah Islam Terbaik se-Jakarta Timur, SMP dan SMU Jakarta Islamic School Raih Peringkat 1 UTBK
Selain cemerlang di bidang akademis, para lulusan JISc juga memiliki hafalan Al-Qur’an yang patut dibanggakan.
“Yang di boarding, rata-rata hafal Al-Qur’an. Ada yang 27 juz, 23 juz, 15 juz, selama 3 tahun di JIBBS. Total hafiz dan hafizah di JIBBS dan JIGSc (hafal 30 juz), ada 134 orang,” jelas Mam Fifi yang mendirikan SMU JISc 9 tahun lalu itu.
Para alumni JISc juga memiliki ijazah dari UK, yaitu British program International JISc yang dikenal dengan IGCSE ‘O’ Level (Edexcel, UK).
Pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras Mam Fifi dan para leader JISc dalam membuat kurikulum terbaik. Mam Fifi dan para guru membuat modul khusus persiapan UTBK, men-drilling soal dan menerjemahkan dalam Bahasa Inggris, membuat soal-soal ujian yang HOTS, training guru, serta menelaah kurikulum merdeka.
“Kami juga menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah di luar negeri, seperti Amerika karena kurikulum merdeka basic-nya dari sana,” kata Mam Fifi.
Mam Fifi berpendapat, kurikulum merdeka yang dicanangkan pemerintah sangat bagus dan perlu dilanjutkan. “Menekankan struktur berfikir dari membaca, yang akan mengubah mindset dan pola pikir anak didik,” tuturnya.
Sementara itu, SMP Islam terbaik di Jakarta Timur, SMP Jakarta Islamic School (JISc) meraih banyak penghargaan sepanjang 2022.
Mereka tak hanya berprestasi di bidang olahraga dan seni, seperti aktif ikut lomba tari Saman di Istanbul Turkey, menjadi juara nasional pencak silat, tapi juga meraih prestasi di bidang akademis.
“Terbukti dengan mereka membawa sederet piala dan medali emas untuk program OSN For Secondary,” kata Mam Fifi, founder JISc, yang menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Oklahoma, USA itu.
Berikut daftar prestasi SMP JISc sepanjang tahun 2022.
1. Juara 1 Festival Tari Ratoh Jaroe Tingkat Nasional (Piala Bergilir Gubernur Aceh) Tahun 2022
2. Juara 1 International Open Karate Championship Kategori ‘KATA PERORANGAN’ Tahun 2023
3. Juara 1 Futsal se-Jabodetabek kejuaraan GPS Edufest Tahun 2022
4. Peringkat 6 Lomba jetski Internasional (IJSBA World Final) di Arizona, United State of America (USA) Tahun 2022
5. Juara 1 karate. International Karate Open Championship 2022, kategori ‘Kumite Kadet +50 Kg Putra’ Tahun 2022
6. Juara 2 International Open Karate Championship Kategori ‘KATA PERORANGAN’ Tahun 2023
7. Gold Medal Taekwondo Tingkat Nasional pada kejuaraan Bharaduta Championship 3 Piala Kemenpora Tahun 2023
8. MEDALI EMAS TAEKWONDO TINGKAT NASIONAL dalam turnamen MENPORA RI CUP Tahun 2023
9. Juara 1 Ratoh Jaroe pada PORSENI & MIPA XXI Pelajar SMP Se-JABODETABEK (Piala Tingkat Walikota Bekasi) Tahun 2023
10. Medali Emas Pencak Silat Tingkat Nasional pada kejuaraan Silat UIC CUP Tahun 2022
Dengan berbagai prestasi dan penghargaan tersebut, tak heran, beberapa pengamat pendidikan mengomentari kualitas para alumni JISc.
“Seorang educator mengatakan kalau anak JISc ini baru mengerahkan sepertiga kemampuan mereka untuk pelajaran diknasnya, karena dua pertiganya mereka gunakan untuk Pelajaran Internasional (IGCSE Edexcel UK), dan untuk menghafal Al-Qur’an,” kata Mam Fifi.[ind]