ChanelMuslim.com- Salah satu fashion desainer yang turut meramaikan MUFEEST 2021 ini adalah Inen Kurnia melalui Inen Signature mengusung tema Secang Enchantment
Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC)
Baca: Muffest 2021, Desainer Najua Yanti Hadirkan Koleksi Pandemi Friendly
Secang, tema alam Inen Signature
Pada tampilannya di panggung Muffest Inen Kurnia membawakan tema “Secang Enchantment” yaitu terinspirasi dari kondisi pandemi saat ini.
Dimana secang adalah bahan alami yang biasa digunakan sebagai minuman kesehatan dan banyak dikonsumsi dalam wedang uwuh dan wedang secang. bahan alami yang biasa digunakan sebagai minuman kesehatan di masa pandemi ini.
Inen Pemilik brand fesyen INEN Signature mengusung konsep alami dengan ecoprint, sebagai solusi menjaga bumi dan mencintai bumi yang diwujudkannya lewat sebuah karya.
“Ecoprint adalah salah satu solusi kita dalam menjaga bumi. Tanpa pewarna sintetis yang limbahnya terasa cukup berat untuk diterima oleh lingkungan dan ekosistem didalamnya,”kata Inen dalam Press Conperence yang digelar di Kota Kasablanka, Jakarta. Sabtu (27/03/2021)
Dalam bentuk mengolah kain dengan cara Ecoprint. Paduan kain rayon viscose dari serat alami, dari kayu eucaplytus dan acacia, menyatu dengan olah kain Ecoprint.
Ecoprint, yaitu olah kain menggunakan kain serat alami sebagai media, dengan kayu-kayuan, akar, daun, buah sebagai pewarna alami. Motif akan tercipta dari warna dan bentuk alami dari daun, batang, bunga, getah juga bagian tumbuhan lainnya.
Hadir dalam rangkaian koleksi di Muffest, kayu secang sebagai pewarna alaminya dan dipilih 1 macam daun dalam 1 tampilan busana.
10 macam daun yang digunakan adalah daun Lanang, Kiara Payung, Jarak Wulung, Jarak Hijau, Cemara, Truja, Ipomea, Sirsak dan jarak kepyar.
Pemilihan kayu secang, sebagai pewarna alami, pohon secang banyak tumbuh di Indonesia dan tidak termasuk pohon langka, hingga ketersediannya begitu melempah. Warna alami yang dihasilkan oleh kayu secang juga adalah satu pewarna yang menjadi kesukaan banyak orang.
“Desain feminin, lambaian keindahan dan kelembutan dari kain viscose rayon menjadikan sentuhan utama pada koleksi yang kami tampilkan. Tiap sentuhan motif dari daun yang kami gunakan, memiliki karakter yang berbeda-beda dan melekat kuat pada kain serat alami ini,” katanya
Dilengkapi dengan konsep zero waste dalam teknik pembuatan obi dan asesoris pendukung, dengan memanfaatkan sisa-sisa kain dari proses penjahitan baju, menjadi produk baru lagi.
Harapannya “Melalui konsep ecoprint ini, nantinya para penikmat fashion akan menyumbang kelestarian alam yang ada,” tutupnya.